Minggu
13 Juli 2025 | 12 : 12

Sah! Pidato Bung Karno di PBB Tahun 1960 Ditetapkan UNESCO Jadi Ingatan Kolektif Dunia

Picsart_23-07-05_14-14-59-865_copy_1632x918

Pidato berisi seruan membangun dunia kembali berdasarkan Pancasila.

TIGA sertifikat Memory Of The World (MoW, ingatan kolektif dunia) diserahkan pihak United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) kepada Kementerian Luar Negeri RI di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Website resmi Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan, ada tiga arsip dokumenter Indonesia yang bernilai sejarah tinggi yang ditetapkan sebagai MoW. Yakni Pidato Sukarno ‘To Build the World Anew’, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh.

Ketiga dokumen ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia pada Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris pada tanggal 10-14 Mei 2023.

“Perlu diingat juga bahwa penetapan ini bukan merupakan tujuan akhir, melainkan bagian dari langkah bersama untuk menjaga nilai sejarah kita hingga generasi-generasi yang akan datang.”

“Semoga penetapan ini menjadi keberlanjutan pengakuan UNESCO atas hal penting lainnya di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah.

Membangun Dunia Kembali

Pidato berjudul ”To Build the World Anew” itu dibacakan Bung Karno dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 30 September 1960.

Pidato itu betul-betul “mengguncang” forum dunia yang dihadiri berbagai pemimpin negara dari berbagai benua. Mereka beranjak dari tempat duduk masing-masing.

“Beliau (Sukarno) mendapatkan Standing ovation. Tepuk tangan sembari berdiri itu tanda kehormatan yang luar biasa” cerita Megawati perihal pidato Bung Karno  tersebut di hadapan ratusan ribu kader PDI Perjuangan dalam peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Terpisah, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menilai, penetapan oleh pihak UNESCO sudah semestinya. Sebab pidato tersebut kaliber dunia. Pemikiran dan nilai-nilai yang terkandung sangat universal.

Pria yang juga Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan, Bung Karno dalam pidatonya mencetuskan manifesto intelektual, politik dan ideologi yang bersifat internasional, bahwa dunia harus dibangun kembali.

“Pembangunan dunia kembali disebabkan oleh bangkitnya kemerdekaan di negara Asia-Afrika, sebagai perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme,” kata Basarah.

Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Sukarno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila

Lanjut Basarah, pada forum itu Bung Karno tak sekadar menjelaskan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Lebih dari itu, “Ajakan Bung Karno untuk membangun dunia kembali didasarkan pada Pancasila.”

“Bung Karno membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya bersifat nasional keindonesiaan, tetapi universal dan internasional,” kata Basarah. (hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Majelis Kebun Mega Juang Bagikan Camilan Gratis Untuk Peziarah Makam Mbah Abdul Jabbar Tuban

TUBAN – Jemaah Majelis Kebun Mega Juang membagikan secara gratis aneka camilan dan minuman kepada para peziarah ...
KRONIK

Kunjungi Botanical Garden di Kunming, Megawati Ingin Anak Indonesia Peduli Lingkungan dan Tanaman

KUNMING – Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri mengatakan, ...
SEMENTARA ITU...

Parkir Tepi Jalan Tunjungan Bikin Macet, Pemkot Surabaya Segera Tata Ulang

SURABAYA – Parkir tepi jalan umum (TJU) di Jalan Tunjungan kerap jadi spot macet tiap pengendara melintasi kawasan ...
SEMENTARA ITU...

Peduli Pembinaan Generasi Muda, Fery Sudarsono Dampingi Tim U-17 Kabupaten Madiun di Piala Soeratin

MADIUN – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, menunjukkan komitmen ideologis dan ...
KRONIK

Serunya Sawah Run Race di Ngawi, Ratusan Peserta Berlari di Atas Lumpur

NGAWI – Lomba lari unik bertajuk Sawah Run Race sukses digelar di Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Apresiasi Puncak Pesta Geden Gebyar 1 Muharram di Karangsono

BLITAR – Bupati Blitar, Rijanto menghadiri Puncak Pesta Geden Gebyar 1 Muharram 1447 Hijriyah yang diselenggarakan ...