YOGYAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan sejatinya politik adalah jalan kebudayaan. Perjuangan politik dan jalan kebudayaan,kata Hasto, harus berdiri tegak pada jalan ideologi.
Politik sebagai jalan kebudayaan jelas Hasto, punya makna bahwa kader harus tegak berdiri pada jalan ideologi. Setiap kader PDI Perjuangan harus sadar tugas ideologi.
Hasto menyebutkan, ada tantangan dan ancaman intoleransi cikal bakal radikalisme dan terorisme yang harus diselesaikan.
Dia menambahkan, dalam bekerja berjuang untuk membawa kesejahteraan rakyat, kader partai harus sadar tugas ideologi.
“Menjadi partai pemenang menuntut kita jauh lebih disiplin dan tertib. Jadilah pelopor dalam berjuang,” kata Hasto, saat memberikan materi pada kegiatan pembekalan struktural dan anggota dewan PDIP di Yogyakarta, Minggu (22/9/2019).
Jadi bagian dari partai pelopor, jelas menuntut tiap kader partai untuk berdisiplin, disiplin ideologi. Kerja politik yang dijalankan orientasi politik utamanya kesejahteraan rakyat.
“Itulah sebabnya PDI Perjuangan berpihak pada wong cilik. PDI Perjuangan selalu hadir, menangis dan tertawa bersama rakyat,” ujarnya.
Secara khusus, dalam pembekalan kader partai ini Hasto menegaskan pentingnya bagi semua untuk disiplin teori. Kader harus mau membaca, disiplin organisasi, disiplin gerakan, disiplin tindakan dan disiplin perilaku.
Di dalam merawat kepercayaan rakyat, lanjut dia, maka ke depan partai harus memperkuat struktur dan kader PDI Perjuangan harus mengikuti perkembangan zaman termasuk harus melek ideologi.
“Kemenangan pemilu harus bawa partai menjadi obor penerang, partai memimpin, partai yang selalu hadir di ruang rakyat. Tanggung jawab menyelesaikan masalah rakyat, menjadi orientasi kader PDI perjuangan,” kata Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS