PONOROGO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Bambang Juwono melakukan serap aspirasi masyarakat (reses) bersama dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, di kantor DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Kamis (3/2/2022).
Kesempatan tersebut juga menjadi ajang konsolidasi jajaran struktural Partai yang dihadiri oleh PAC, Ranting, dan Anak Ranting Kecamatan Kota Ponorogo dan Kecamatan Babadan. Terlebih, penguatan diberikan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024.
“Konsolidasi ini untuk menginstruksikan tahun 2024 PDI Perjuangan menang lagi. Sehingga mereka diberikan masukan, wawasan, bagaimanapun juga ideologi kita dari founding father kita, Bapak Soekarno,” ungkap Ina saat sambutan.

Ina juga menjelaskan, syarat untuk bisa menang hattrick adalah dengan mempertahankan yang saat ini dan menambah kursi DPR tentunya. Wakil rakyat dari dapil Jatim VII (Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan, dan Trenggalek) itu juga menyebutkan, untuk menumbuhkan sikap gotong royong kepada Ranting adalah dengan bekerja secara ikhlas, bertoleransi, beretika, agar di lapangan bisa dihargai.
“Pertama, mempertahankan. Kedua, kalau sudah bersatu, bergotong royong dengan kabupaten dan provinsi, kita berharap supaya bisa nambah kursi. Saya harap mereka memahami apa yang kami sampaikan tadi dan bisa memenangkan Pemilu 2024,” tegas Ina.
Sementara itu, Bambang Juwono mengatakan, pemberian penguatan tersebut merupakan suatu bentuk kehormatan bagi para kader yang sehari-hari menjaga Partai di wilayahnya masing-masing.
“Mereka punya peran besar, bagaimana mereka dicintai rakyat dengan menjaga citra, berperilaku yang baik; sebagai kader Partai betul-betul jadi tauladan. Bagaimana Pancasila membumi di kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.
Menurut Bambang Logos, sapaan akrabnya, mereka adalah ujung tombak Partai. Karena itu, segenap petugas Partai di legislatif dan ekskutif memiliki tanggung jawab moral untuk senantiasa berkomunikasi dan bersilaturrahim dengan mereka.
“Kalau bukan kita yang bukan menyambung silaturahim dengan mereka, ya siapa lagi? Kita membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat. Mereka kita ajak membuat Ponorogo menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Di akhir acara, Ina Ammania memberikan kemeja batik hasil buatannya sendiri. Para kader sangat bungah menerima kemeja dengan perpaduan motif batik dan kepala banteng itu.
“Filosofinya ya selain untuk melestarikan, mereka biar ada kebanggaan tersendiri memakai batik ini, kalau terjun ke bawah. Juga biar dipakai di berbagai acara,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS