SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, menggelar festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang yang berpusat di Pantai Lombang, Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, Minggu (14/5/2023). Festival tersebut diikuti oleh 34 peserta tingkat PAUD dan TK.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi bersama Bunda PAUD Nia Kurnia Fauzi, dan Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah. Kemudian Sekretaris Daerah Edi Rasiyadi, unsur Forkopimda, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Festival Tan-Pangantanan menampilkan sepasang peserta yang berpakaian ala pengantin. Kemudian diikuti pengiring kedua mempelelai dan diarak sepanjang jalan menuju objek wisata Pantai Lombang.
Bupati Fauzi mengatakan, kegiatan yang mengangkat budaya lokal tersebut bisa mengurangi dampak negatif gempuran budaya barat. Terutama bagi generasi muda di zaman digital saat ini.
Selain itu, dia juga meminta seluruh elemen masyarakat juga melestarikan budaya lokal dengan berbagai kegiatan. Tujuannya, sebagai media menanamkan wawasan sekaligus kecintaan budaya kepada generasi milenial sejak usia dini.
“Supaya mereka mewarisi nilai-nilai budaya warisan budaya leluhur Kabupaten Sumenep. Generasi muda yang mengetahui seni budaya leluhur, tentu saja tidak mencari budaya baru dari dunia barat,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Festival Tan-Pangantanan merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sumenep 2023. Acara tersebut digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep bersama Komunitas Peduli Pendidikan (KPP).
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, mengapresiasi lembaga pendidikan yang mengikuti festival tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif untuk menumbuhkan kesadaran kolektif semua elemen masyarakat dalam mensosialisasikan budaya lokal.
” Terima kasih kami ucapkan kepada semua peserta. Semoga dengan adanya acara ini bisa menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap budaya lokal,” ujarnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS