SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini berencana mewajibkan edukasi permainan tradisional bagi anak PAUD hingga SD di Kota Surabaya.
Rencana ini timbul setelah dia melihat fenomena anak kecil sekarang sudah terbiasa bermain gadget.
Sementara, permainan tradisional ditinggal, dan banyak yang tidak mengenal. Lebih-lebih di kota besar seperti Surabaya.
Rencana mewajibkan edukasi permainan tradisional itu diungkapkan Risma dalam acara Rapat Kerja Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Surabaya, kemarin.
Permainan tradisional yang sudah nampak asing di kampung-kampung itu, sebutnya, seperti egrang, engkle, lompat tali dan gobak sodor.
Padahal, jelas Risma, jika dimainkan, permainan tradisional tersebut bisa mengasah psikomotorik pada anak.
“Permainan engkle, yang mainnya pakai menggambar kotak di tanah dan melangkah dengan satu kaki itu. Kalau dimainkan anak-anak ternyata bisa meningkatkan kecerdasar motorik,” ujar Risma.
Selain itu, tambah Risma, permainan tersebut termasuk ke dalam olahraga yang bisa meningkatkan kesehatan.
Sehingga dia menilai sangat penting untuk tetap melestarikan permainan dari nenek moyang itu. “Jadi sayang sekali kalau permainan tradisonal ini hilang,” ucapnya
Risma menyatakan segera merealisasikan rencananya tersebut. Dia benar-benar tidak ingin jika permainan tradisional yang punya banyak manfaat itu, kalah dengan teknologi terkini.
“Saya akan buat surat edaran agar FORMI kecamatan di Surabaya bisa turun ke PAUD sampai SD untuk membantu menggalakkan permainan tradisional ke anak-anak,” tegasnya.
Tidak hanya menaruh perhatian ke permainan tradisional, saat ini Risma mengaku sedang membuat permainan tradisonal yang digabungkan dengan teknologi. Sebab dia juga tidak ingin ada anak Surabaya gagap teknologi.
Permainannya akan diterapkan di smartphone. Konsepnya adalah mencari tempat-tempat ikonik Surabaya dengan berbasis manhole yang ada di pedestrian.
“Jadi misalnya mereka mau ke Balai Kota, cukup mencari peta manhole lalu jalan mengikuti arahan dari smartphone game ini,” urainya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS