SURABAYA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan semua pihak agar bersiap untuk menghadapi fenomena El nino yang terjadi pada Agustus hingga awal September mendatang.
“Ini kita akan masuk ke El Nino, mulai sekarang harus bersiap. El Nino itu kan kekeringan, lalu bagaimana kehidupan para petani kita kalau sawahnya kekeringan air? Dari mana airnya? Itu harus dipikirkan. Disini ada Pak Eri ada Bu Khofifah,” ujar Megawati dalam peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Rabu (26/7/2023).

“Mau bikin penyaringan air laut? Itu mahal sekali. Kami di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sudah membicarakan hal itu,” sambung Ketua Dewan Pengarah BRIN ini.
Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya telah mengingatkan akan adanya ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan imbas fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang mengakibatkan kekeringan. Situasi ini menurutnya berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional.
Berita terkait: Kebun Raya Mangrove Surabaya Diresmikan Megawati, Kepala BRIN: Pertama dan Satu-satunya di Indonesia
Dwikorita menyebut, fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan sehingga membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.
Puncak kemarau kering ini, diprediksi akan terjadi di bulan Agustus hingga awal bulan September dengan kondisi akan jauh lebih kering dibandingkan tahun 2020, 2021, dan 2022.

Sementara itu, saat kunjungannya ke Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023), Presiden Joko Widodo menginstruksikan pada pemerintah daerah untuk sering melakukan pasar murah bagi rakyat. Sebab, fenomena El Nino bisa berdampak pada gangguan pangan dan kesehatan.
”Sudah saya instruksikan kepada seluruh gubernur dan bupati/wali kota untuk memperbanyak pasar-pasar murah di daerah. Sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Ngawi Siapkan 1.000 Hektar Lahan Penopang Produktivitas Pertanian
Selain pasar murah, Jokowi juga memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan jumlah pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. (dhani/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS