SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep belum memastikan realokasi anggaran daerah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edi Rasiyadi, mengatakan bahwa sampai saat ini, pihaknya belum menerima edaran secara resmi terkait dengan sebagian anggaran untuk dialihkan ke program MBG.
“Tepatnya bukan refocusing anggaran, tetapi realokasi anggaran. Namun belum ada perintah resmi,” ujar Edi, Senin (3/2/2025).
Menurut Edi, pihaknya menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Apapun keputusannya nanti, Pemkab Sumenep tetap akan mengikuti sesuai dengan regulasi yang ada.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung program MBG, karena dapat membantu pemenuhan gizi masyarakat.
“Ini langkah yang harus didukung oleh kami, bagaimana para pelajar bisa memenuhi makanan yang bergizi secara gratis,” tuturnya.
Dalam program tersebut, lanjut Fauzi, pelajar mendapatkan menu makan berupa nasi, sayur, tempe, telur, buah jeruk, dan susu. Hal itu tentu dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat lokal. Sebab, pelaksanaannya melibatkan tenaga lokal.
“Program MBG ini tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Ini program positif dan patut diapresiasi,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS