Selasa
11 November 2025 | 6 : 34

Pemkot Surabaya Bantu Tangan Palsu kepada Nur Ahmad, Santri Korban Musibah Ponpes Al-Khoziny

pdip-jatim-251011-ec-ponpes

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan bantuan tangan palsu kepada Nur Ahmad, salah satu santri asal Surabaya yang menjadi korban musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Nur Ahmad menjadi satu-satunya korban selamat asal Surabaya yang mengalami amputasi.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bantuan tersebut adalah komitmen Pemkot untuk membantu seluruh warganya yang menjadi korban dalam musibah tersebut.

“Jadi nanti insya Allah semua korban yang dari Kota Surabaya akan kita lihat kondisinya, apa yang bisa kita bantu. Kalau nanti ada yang tangan palsu, kaki palsu, akan kita bantu semuanya,” kata Eri Cahyadi, Kamis (16/10/2025).

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri ini, menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mendata seluruh korban dari Surabaya. Hal ini dilakukan agar intervensi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan para korban.

“BPBD sudah merekap berapa korban jiwa, berapa korban yang selamat tapi dalam kondisi dan perlu bantuan, maka kita datang. Ini kita lakukan karena memang mereka adalah warga Kota Surabaya,” ujarnya.

Sebelumnya, Eri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan memberikan pendampingan mental dan kejiwaan kepada para korban, mengingat trauma yang dialami cukup berat bagi korban maupun keluarga.

“Kami akan memprioritaskan pendampingan psikologis bagi korban dan keluarga. Langkah ini sangat penting supaya mereka bisa kembali melanjutkan kehidupan dan beraktivitas seperti biasanya. Setelah itu, kami akan lakukan pendampingan jangka panjang,” terangnya.

Dia menambahkan, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan merencanakan masa depan korban secara matang bersama keluarga.

Seperti diketahui, total jumlah korban selamat asal Surabaya tercatat sebanyak 30 orang. Sebagian besar korban mengalami luka ringan seperti lecet dan ccdera otak ringan, namun satu orang, yakni Nur Ahmad, harus menjalani tindakan amputasi. (gio/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Peringati Hari Pahlawan, DPC Tulungagung Lakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga di TMP

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan doa bersama dan ...
UMKM

UMKM Kacang Tunu Kabupaten Pasuruan Butuh Sentuhan Digitalisasi

KABUPATEN PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini, melakukan kunjungan kerja ke salah satu ...
EKSEKUTIF

Wabup Antok Sisir Warga Miskin yang Belum Tersentuh Program RTLH

NGAWI – Program pengentasan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Ngawi belum sepenuhnya menjangkau warga ...
EKSEKUTIF

Bupati Blitar Berharap PPDI Jadi Mitra Strategis Pemerintah Daerah

BLITAR – Bupati Rijanto, mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Perangkat Pemerintah Desa Indonesia (PPDI) ...
SEMENTARA ITU...

Bandara Dhoho Kembali Beroperasi, Bupati Kediri Berharap Okupansi Penumpang Terus di Atas 70%

KEDIRI – Penerbangan perdana maskapai Super Air Jet rute Jakarta – Kediri pada Senin (10/11/2025) menandai ...
LEGISLATIF

Novita Hardini: Perusahaan AMDK Harus Bertanggung Jawab atas Air Rakyat dan Lingkungan!

JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini, menyoroti lemahnya tanggung jawab sosial dan keberlanjutan ...