Sabtu
07 Desember 2024 | 3 : 03

Jaga Keberagaman, Jokowi: Kuncinya, Pancasila dan UUD 1945 Jadi Pegangan

pdip-jatim-jokowi-buka-muktamar-jatman

PEKALONGAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, Indonesia merupakan negara yang besar yang hidup dalam keberagaman, karena memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah dan 714 suku.

Saking banyaknya, Presiden yang baru-baru ini telah mengunjungi Pulau Rote itu mengaku tidak sanggup untuk menghapal seluruh nama dari 714 suku di tanah air itu.

Untuk itu, Presiden menitipkan pesan kepada para peserta Muktamar XII Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Mu’tabaroh An Nahdliyyah (JATMAN) dan Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri agar hal-hal yang berkaitan dengan ukhuwah  selalu disampaikan, terutama ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah kita.

“Kuncinya, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk menjadi pegangan,” kata Jokowi saat membuka Muktamar JATMAN dan Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1/2018).

Presiden juga minta seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap Saudara yang masih hidup dalam kekurangan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa bahagianya dapat menghadiri Muktamar yang ke-12 JATMAN, bertemu dan bersilaturahim dengan ulama yang datang dari seluruh tanah air, serta mancanegara.

“Saya percaya ketika seseorang mendalami agama Islam, apa yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW, maka orang tersebut akan menjaga persaudaraan,” ujarnya.

Kehormatan

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa peran ulama sangat penting, baik dalam penyelenggaraan pendidikan, baik formal maupun non formal.

Untuk itu, Gubernur Jateng mengaku senang akan peran aktif ulama agar bersinergi dengan umaro.

Sedangkan pimpinan JATMAN,  Habib Luthfy Ali bin Yahya menyampaikan rasa hormatnya atas kehadiran Presiden dalam acara Muktamar JATMAN kali ini.

“Thoriqoh memiliki mata rantai yang satu sama lain saling berkaitan walau berbeda nama,” jelas Habib Luthfy.

Ia juga menjelaskan bahwa Thoriqoh saling tersambung dengan sanad yang jelas hingga Rasulullah SAW.  “Thoriqoh berusaha menghilangkan sifat-sifat kurang terpuji dengan berzikir,” ujarnya.

Sebagai tanda terima kasih, lanjut Habib Luthfy, salah satu cara bersyukur adalah membantu pemerintah dalam menciptakan baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur.

Turut hadir dalam acara ini Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menaker Hanif Dakhiri, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Ketua Umum PB NU K.H. Said Agil Siradj. (setkab)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...
EKSEKUTIF

Tujuh Kali Berturut, Banyuwangi Dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif Se-Indonesia

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif se-Indonesia pada ajang ...