Es Jomblo Perjuangan di Ngawi, Minuman Khas Takjil Eksis Sejak Ramadan 2017

NGAWI – Menahan lapar dahaga seharian penuh saat puasa bukan berarti harus bermalas-malasan seharian. Namun jika tetap produktif selama bulan Ramadan,  nyatanya juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan, untuk mencukupi kebutuhan saat lebaran tiba.

Seperti halnya Adrisk Fuad Marhandika, seorang kader PDI Perjuangan di Kabupaten Ngawi. Di sela rutinitas berpartai, Ardisk juga berbisnis kuliner untuk buka puasa.

Adrisk membuka usaha menu takjil buka puasa. Yakni Es Jomblo Perjuangan. Produknya berupa minuman sari buah kekinian. Dia membuka tiga stand lapak es sari buah. Satu di Ngawi kota, dua lainnya di Jogorogo dan Widodaren. Meskipun hanya lapak sederhana, namun selalu ramai diburu pelanggan yang berburu takjil buka puasa.

“Sebenarnya sudah mulai sejak tahun 2017. Hanya berjualan saat momen bulan Ramadan saja,” kata Adrisk, pada Minggu (17/4/2022).

Es Jomblo Perjuangan memiliki berbagai varian rasa. Ada rasa durian, sirsak, mangga, alpukat, dan es buah. Semuanya hanya menggunakan buah asli. Bukan es buah rasa-rasa. Asli buah murni.

Selain bahan baku buah asli, es Jomblo Perjuangan juga tidak diberi tambahan pewarna makanan. Rasa manisnya juga alami gula asli. Bukan pemanis sintetis yang bikin sakit tenggorokan.

Sebagai pelengkap rasa, Adrisk hanya menambah susu dan krimer. Itu untuk memberikan rasa gurih selain rasa manis pada es bikinannya.

Menjaga keaslian dan kemurnian es bikinannya, untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Apa yang dilakukan Adrisk pun tidak sia-sia. Pelanggan selalu datang silih berganti untuk membeli.

“Satu porsi hanya Rp 5 ribu. Beli 4 gratis 1. Kita buka mulai pukul 16:00 WIB. Biasanya selalu habis sebelum adzan Maghrib tiba,” kata Adrisk.

Omzet penjualan yang dia dapatkan pun sangat lumayan. Satu hari, satu lapak bisa mendapatkan omzet hingga ratusan ribu rupiah.

Di samping omzet yang lumayan, Es Jomblo Perjuangan bikinan Adrisk juga membuka lapangan pekerjaan. Semua lapak es Jomblo Perjuangan, dipekerjakan bagi muda-mudi relasi Adrisk.

“Sebagai salah satu cara berbagi di bulan Ramadan. Menebar manfaat untuk kawan-kawan lainnya,” tutup Ardisk. (mmf/hs)