BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengintruksikan kepada seluruh jajarannya mewaspadai dampak dari curah hujan tinggi yang mengguyur di wilayah Banyuwangi dalam beberapa hari ini.
“Seluruh OPD terutama dinas terkait untuk waspada dampak curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Lakukan langkah-langkah antisipasi,” ujar Bupati Ipuk saat meninjau debit air Sungai Badeng di jembatan Alasmalang, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Jumat (7/7/2023).
Seperti di Daerah Aliran Sungai (DAS) Badeng, curah hujan tinggi yang mengguyur sejak malam membuat debit air meningkat. Debit air di Sungai Badeng mencapai 360 m3/detik. Bahkan pada Jumat pagi, air sempat meluap ke jalan akibat ada penyumbatan karena bongkahan kayu dan material lainnya di jembatan Alasmalang.
“Memang sempat terjadi luapan air karena ada penyumbatan di bawah jembatan, tapi petugas telah siaga. Alhamdulillah sudah normal kembali setelah yang menyumbat cepat dibersihkan menggunakan alat berat,” jelasnya.
Dinas PU Pengairan Banyuwangi mengerahkan dua alat berat ekskavator untuk mengangkat bongkahan kayu dan material lainnya dari bawah jembatan.
“Petugas dari dinas pengairan dan seluruh penjaga pintu air siaga di sepanjang aliran sungai, khususnya Sungai Badeng,” tutur Bupati Ipuk.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu juga meminta masyarakat yang berada di sepanjang kawasan aliran sungai untuk waspada. Ia juga meminta agar masyarakat menjauh dari sungai karena debit air sungai meningkat.
“Jauhi sungai karena hujan masih terus turun. Semoga Allah melindungi kita semua,” harap Bupati Ipuk.
Sementara Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo, mengatakan bahwa Pemkab Banyuwangi akan berkoordinasi kembali dengan Pemprov Jatim untuk melakukan rekontruksi jembatan Alasmalang.
Menurutnya, jembatan Alasmalang yang merupakan wewenang wilayah Pemprov Jatim kontruksinya sudah waktunya dibongkar, karena sering terjadi penyumbatan.
“Konturuksi jembatan sudah waktunya diganti, karena ada pilar penyangga tengah yang besar yang berpotensi menimbulkan penyumbatan,” ujarnya.
“Kami sudah mengirimkan surat permohonan pada Pemprov Jatim untuk dilakukan renovasi. Nanti kami akan koordinasi lagi dengan Pemprov Jatim,” tandasnya. (aras/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS