Minggu
27 April 2025 | 4 : 48

Stok Beras dan Gula Aman, Ketua DPRD Nganjuk: Tak Perlu Panik

pdip-jatim-tatit-bulog1

NGANJUK – Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono minta masyarakat tidak perlu panik soal kebutuhan bahan pokok beras dan gula di saat adanya upaya semua pihak melawan pandemi virus Corona (Covid-19).

Pasalnya, dua kebutuhan pokok masyarakat itu di wilayah Nganjuk sangat mencukupi. Hal itu dia sampaikan usai meninjau gudang Bulog di Loceret, dan Pabrik Gula (PG) Lestari di Patianrowo bersama Forkopimda Nganjuk, Senin (30/3/2020).

“Kita tidak perlu panik menghadapi pandemi Covid-19, tidak perlu membeli kebutuhan pokok secara berlebihan. Stok masih aman hingga empat bulan kedepan. Apalagi bulan depan petani kita sudah mulai panen,” kata Tatit. 

Menurut Tatit, stok beras di Nganjuk saat ini mencapai 32 ribu ton, dan masih akan bertambah setelah panen raya April nanti. Dia memprediksi sedikitnya ada 24 ribu ton beras yang dipanen.  

Dengan panenan itu, Tatit optimistis stok beras Nganjuk akan mencukupi. Apalagi, dia sudah menginstruksikan agar hasil panenan Nganjuk tidak dibawa ke luar Kota Angin.

“Dispertan akan berkoordinasi dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani). Mereka harus bersinergi dengan Bulog,” lanjutnya. 

Setelah dipastikan kebutuhan gula dan beras tercukupi, kata Tatit, bakal dilakukan operasi pasar. Operasi pasar pertama dilakukan di Pasar Wage I dan Pasar Wage II. Selanjutnya, titik lain akan digelar di Pasar Berbek.

Soal berapa jumlah beras yang akan digelontor dalam masa penanganan Covid–19 ini, Tatit menyebut masih akan dibahas lebih lanjut dengan tim gabungan.

Yang jadi perhatian pemkab saat dilakukan operasi pasar adalah tindakan penimbunan yang biasanya dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Saya sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum baik dari kepolisian, kejaksaan dan TNI untuk ikut mengawasi pelaksanaan operasi pasar,” bebernya sembari minta agar penimbun ditindak tegas.

Warga yang membeli sembako di operasi pasar nantinya harus menaati protokol kesehatan. Mulai tidak bergerombol, dan memakai masker.

Juga harus tersedia tempat cuci tangan di lokasi operasi pasar. “Petugas pasar atau yang melaksanakan operasi pasar ini harus mengetahui protokoler itu,” tegasnya. (endyk)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Wabup Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat, 840 Atlet Siap Berlaga

LUMAJANG – Semangat membara mewarnai pembukaan Pencak Silat Lumajang Championship 2 Tahun 2025 di GOR Wira Bhakti ...
EKSEKUTIF

Bupati Gresik Gelar Rakorda Pendirian Koperasi Merah Putih Serentak di Seluruh Desa/Kelurahan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus meneguhkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan ...
LEGISLATIF

Legislator Banteng DPRD Kabupaten Malang Ini Jamin Pemerataan Pendidikan Lewat SPMB Metode Baru

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok menjamin pemerataan pendidikan ...
KRONIK

RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Dunia

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD telah resmi menetapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan ...
KRONIK

Anggota Koperasi di Magetan Resah Gegara Tabungan Tak Cair, Fraksi PDI Perjuangan Siap Mengadvokasi

MAGETAN – Ratusan ibu rumah tangga di Magetan meluapkan kekecewaannya dengan mendatangi kantor Koperasi Mitra ...
KRONIK

Ketua DPRD Tulungagung Harap GP Ansor Ciptakan Gagasan Menjadi Mercusuar

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun (Harlah) ...