Kamis
17 Juli 2025 | 3 : 51

Sosialisasi, Abidin Fikri Tampung Pengaduan Warga Bojonegoro Ihwal Pungutan Layanan KB Suntik

IMG-20230729-WA0015_copy_960x541

BOJONEGORO – Sejumlah warga mengadu kepada anggota Komisi IX DPR RI, Abidin Fikri, perihal biaya pelayanan program keluarga berencana (KB) suntik di pondok bersalin desa (polindes).

Pengaduan disampaikan saat anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut menggelar acara Advokasi dan Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Primer  bersama Kementerian Kesehatan RI di Desa Ngraho Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jumat (28/7/2023).

Supratini, salah seorang warga menyampaikan, pada 13 Juli lalu ia pergi ke salah satu polindes Kecamatan Ngraho untuk mengakses layanan KB Suntik. Namun, ia mengaku ditarik biaya Rp 30 ribu. Pengakuan Supratini diperkuat dengan bukti yang ia tunjukkan pada acara tersebut.

Pengaduan Supratini dan sejumlah warga ditanggapi Abidin Fikri.

“Mestinya tidak ada lagi pungutan biaya saat pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan primer, baik cek kesehatan, ataupun layanan KB,” ujar Abidin Fikri.

Sebab, lanjut dia, Komisi IX DPR RI tempatnya bertugas, bersama Kemenkes telah menetapkan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari APBN untuk kabupaten dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.

Abidin Fikri pun meminta kepada perwakilan Dinas Kesehatan Bojonegoro yang hadir di lokasi, untuk mengecek kebijakan dalam pelayanan kesehatan primer.

“APBD Bojonegoro sangat besar sekali, apakah kebijakannya tidak ada untuk alokasi penambahan anggaran kesehatan?” tanya Abidin Fikri.

Ia pun menegaskan, jika tidak ada penambahan anggaran untuk itu, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Abidin Fikri akan memerintahkan anggotanya yang bertugas di DPRD Bojonegoro untuk memperjuangkan hak masyarakat.

Lebih lanjut Abidin Fikri menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah pusat di daerah.

Berita terkait: Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Primer, Abidin Fikri Tegaskan Cek Kadar Gula Hingga Kolesterol Tidak Kena Biaya

“Saya bertanggung jawab memastikan anggaran negara benar-benar terlaksana. Saya pastikan, layanan kesehatan gratis, tak ada pungutan biaya.   Apalagi Bojonegoro sudah UHC (Universal Health Coverage), rakyat sudah punya kartu  jaminan kesehatan nasional ,” tandasnya.

Tim Kerja Standarisasi Klinis Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Kementerian Kesehatan RI, Endro Kahono, memastikan bahwa anggaran BOK dari APBN kepada daerah sudah tersalurkan. Karenanya, lanjut dia, pelayanan kesehatan seharusnya gratis. (dian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Minta Calon Kepala Sekolah dan Guru SR Jadi Teladan

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memberikan arahan kepada kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat (SR) di ...
BERITA TERKINI

Agung Rezkina Dorong Kartar Dondong Peduli Kepariwisataan Lokal

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Agung Rezkina Pramesti, menggelar sosialisasi Peraturan ...
KRONIK

Mbak Nia Ajak Masyarakat Rutin Konsumsi Ikan, Cegah Stunting dan Dukung Kecerdasan Anak

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengajak masyarakat untuk lebih rutin ...
KRONIK

Desa Lunasi PBB 100 Persen, Bupati Lukman Siapkan Insentif Pembangunan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyapa masyarakat untuk mengoptimalkan realisasi Pendapatan Asli ...
KRONIK

Harkopnas, Untari Launching 281 Koperasi Desa Merah Putih di Bangkalan

BANGKALAN – Penasihat Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno melaunching ...
EKSEKUTIF

MoU Lamongan – Pulau Morotai, Saling Tukar Produk Pertanian hingga UMKM

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan ...