Soal Deklarasi Anies dan Resuffle Kabinet, Hasto Ingatkan Ini

 273 pembaca

SURABAYA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan agar jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk fokus bekerja mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi persoalan ekonomi.

Ini dia sampaikan merespon pertanyaan wartawan soal Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, dan kaitannya dengan wacana reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.

Hasto menegaskan, perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. “Bapak Presiden Jokowi yang memegang komando, beliau yang punya hak prerogatif untuk melakukan evaluasi,” kata Hasto di Surabaya, Sabtu (15/10/2022).

Hanya, sambung Hasto, jalannya roda pemerintahan akan mengalami kerumitan ketika ada partai sudah mendahulukan kepentingan Pemilu 2024 saat pemerintah tengah fokus mengatasi persoalan ekonomi.

“Di dalam sistem presidensial, menjelang Pemilu 2024 mengalami kerumitan ketika ada partai yang belum-belum sudah mendeklarasikan calon sementara kebijakan Presiden Jokowi lebih kepada aspek pembenahan persoalan perekonomian. Terlebih calon tersebut merupakan antitesis dari Presiden. Ini kan menjadi persoalan,” ujarnya.

Diberitakan, Partai Nasdem telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pemilu Presiden 2024. Politisi Partai Nasdem Zulfan Lindan menyebut Anies sebagai antitesis Presiden Jokowi.

“PDI Perjuangan menunjukkan dengan contoh bahwa kepala daerah PDI Perjuangan tidak ada yang antitesis. Justru meramu berbagai keberhasilan kepala daerah termasuk keberhasilan Pak Jokowi yang kemudian menjadi spirit satu nafas kebijakan untuk dijalankan kepala daerah dari PDI Perjuangan,” ucap Hasto. (goek)