PONOROGO – Kabupaten Ponorogo mendapatkan bantuan program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) dari Kementerian Sosial. Program tersebut dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat penerima bantuan sosial untuk dapat mengembangkan kewirausahaan dengan memberikan bantuan usaha.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyerahkan bantuan PENA secara simbolis kepada 85 penerima manfaat (PM) di Aula Bappeda Ponorogo, Jumat (10/11/2023). Bantuan PENA yang diberikan mencakup beberapa jenis usaha, seperti alat-alat kerajinan, jasa, pangan, pertanian, peternakan, atau pembibitan.
“Mudah-mudahan dengan bantuan dari Kemensos ini bisa berjalan dengan baik, akan jadi efek ekonomi,” ujar Bupati Sugiri.
Menurut Bupati sugiri, selain untuk membantu para penerima manfaat mengembangkan usahanya, program PENA juga sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Ponorogo. Mengurangi kemiskinan di angka nol tergolong sulit, namun ia berharap ada solusi ke depan.
“Tentu kemiskinan ekstrem dibikin nol di Ponorogo memang agak susah. Kalau nggak difabel, ya orang sepuh yang sebatang kara. Mudah-mudahan ada solusi yang baik,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Ponorogo, Supriyadi, mengatakan, setiap penerima manfaat dari kalangan program keluarga harapan (PKH) mendapatkan bantuan setara Rp4-5 juta dalam bentuk alat-alat usaha. Di antaranya ada gerobak sate, blender, kompor, kulkas, dan lain-lain. Total nominal yang disalurkan sejumlah Rp425 juta.
“Kami berharap program ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Kami dari Dinsos juga akan memberikan pendampingan sehingga program ini terus berjalan,” jelas Supriyadi.
Dari 85 PM yang mendapatkan program ini berasal dari Kecamatan Ponorogo dan Pulung. Untuk kecamatan lain masih menunggu informasi selanjutnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS