Jumat
16 Mei 2025 | 8 : 33

Ini, Kapasitas Mega Watt PLTS Terbesar yang akan Dibangun di Banyuwangi

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-09052025.

BANYUWANGI – Pemerintah pusat saat ini berupaya mencapai net zero emition melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Salah satunya di Kabupaten Banyuwangi, yang dipilih menjadi lokasi pembangunan PTLS Land Base berkapasitas 100 Mega Watt (MW).

“Kami sudah bertemu dengan tim PT. PLN Indonesia Power, membicarakan rencana pembangunan PLTS di Banyuwangi. Pada prinsipnya pemerintah daerah siap memberikan dukungan untuk kelancaran pembangunan tersebut. Apalagi pembangunan PLTS ini termasuk salah satu Program Strategis Nasional (PSN),” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Jumat (9/5/2025).

Tim PLN yang dipimpin oleh Vice President Pre-Construction PT. PLN Indonesia Power, Aswindo, telah datang langsung ke Banyuwangi. Mereka bertemu Ipuk dan menindaklanjuti rencana pembangunan tersebut, Kamis (8/9/2025).

Ipuk mengatakan, PLTS di Banyuwangi merupakan bagian dari program pemerintah untuk peningkatan energi baru terbarukan, guna mendukung net zero emision yang ditargetkan tercapai pada tahun 2060.

“Pembangunan dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2025, dan ditargetkan selesai serta mulai beroperasi untuk menghasilkan listrik pada 2026. PLTS ini nantinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa dan Bali,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara Aswindo mengungkapkan, pembangunan PLTS ini sudah masuk di dalam RUPTL atau Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik.

“PLTS di Banyuwangi ini akan jadi bagian dari PLTS land base terbesar di Indonesia,” ujar Aswindo.

PLTS tersebut akan dibangun di lahan seluas 130 hektar milik PTPN I Regional 5, di Kecamatan Kalipuro. Banyuwangi memiliki tingkat iradiansi atau tenaga matahari yang sangat besar.

“Iradiansi atau tenaga matahari di Banyuwangi sangat besar, berdasarkan data penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun ke belakang. Selain itu, dari sisi teknis lainnya seperti kematangan lahan juga menunjang,” terangnya.

Listrik yang diproduksi di PLTS Banyuwangi nantinya masuk dalam sistem koneksi tegangan salur 150 KV Jawa-Bali untuk memenuhi kebutuhan listrik dua pulau tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi yang mendukung dan memberi kemudahan pada pembangunan PLTS ini,” tambahnya. (ars/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dongkrak Pendapatan Cukai, Zulham Mubarok Usul Fatwa Haram Bisnis Rokok Ilegal

MALANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarok bakal mengusulkan adanya fatwa haram untuk ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...