BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) menjadi mitra strategis pembangunan daerah. Menurut Bupati Ipuk, keterlibatan aktivis menjadi elemen penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan itu sendiri.
“Selamat Dies Natalis ke-68 GMNI. Teruslah menjadi pejuang pemikir, pemikir pejuang. Kita semua mengenal GMNI sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan yang setia menjaga Pancasila, konsisten merawat tegaknya NKRI, dan tak lelah memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” ujar Ipuk saat menghadiri acara Dies Natalis GMNI dan peletakan batu pertama sekretariat GMNI Banyuwangi, Rabu (23/3/2022).
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengajak GMNI dan PA GMNI dapat menjadi partner pemerintah dalam mengembangkan daerah.
“Berikan kami usulan-usulan yang positif dan jangan sungkan-sungkan untuk memberikan kritik konstruktif untuk mengembangkan daerah,” jelasnya.
GMNI yang selama ini lekat dengan ajaran Bung Karno, imbuh Bupati Ipuk, menjadi organisasi yang potensial untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Misalnya, saat mengadvokasi petani, kita perlu juga untuk membantu mulai dari on-farm hingga off-farm-nya. Pemerintah tidak bisa mengurus sendiri, harus ada dukungan dan keterlibatan semua pihak,” terang Bupati Ipuk.
“Semoga pembangunan kantor sekretariat GMNI ini membawa berkah bagi semuanya, ke depan banyak bermunculan kader GMNI yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” imbuhnya.
Sementara Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Kabupaten Banyuwangi, Indah Yeni, menuturkan, pihaknya merasa bersyukur mampu memujudkan mimpi memiliki kantor sekretariat PA GMNI Banyuwangi.
”Kami menargetkan akhir tahun ini selesai dengan seluruh kader bisa berkumpul menjadi satu menuangkan ide-ide dan gagasan yang mungkin berguna untuk memberikan solusi konkret bagi kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.
Menurutnya, konsep desain bangunan yang diusung sangat luhur, yaitu masyarakat budaya dan alam. Ada nuansa satu pendapa sebagai area publik yang terbuka yang menunjukan keterbukaan GMNI untuk kepentingan masyarakat.
“Bangunan yang dirancang memadukan konsep Banyuwangi dan adat budaya Jawa yang berupa bangunan joglo,” imbuhnya.
Selanjutnya, dia menuturkan, peletakan batu pertama bangunan kantor sekretariat GMNI Banyuwangi merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke-68 GMNI dan Konfercab ke-4 PA GMNI Banyuwangi, yang akan digelar pada Kamis (24/3/2022).
“Konfercab PA GMNI Banyuwangi ke-4 merupakan upaya mencari kader terbaik untuk memimpin organisasi dan jalannya revolusi bagi kader-kader GMNI, sehingga apapun hasilnya kami serahkan pada forum yang terhormat,” pungkas Yeni.
Hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan kantor sekretariat GMNI Banyuwangi tersebut antara lain anggota DPR RI asal Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparmita, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Ketua DPRD Banyuwangi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, I Made Cahyana Negara, pengurus dan anggota PA GMNI, Ketua Cabang GMNI Kabupaten Banyuwangi bersama pengurus dan anggota.
Sebelum acara peletakan batu pertama pembangunan kantor sekretariat GMNI Banyuwangi, rangkaian acara diisi dengan doa dan dilakukan prosesi pemotongan tumpeng oleh Ketua PA GMNI Banyuwangi yang diserahkan kepada Bupati Banyuwangi dan Ketua DPRD Banyuwangi. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS