SURABAYA – Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Kota Surabaya dinobatkan sebagai kota yang memiliki udara terbersih se-ASEAN, atau Asia Tenggara.
Penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) dengan kategori Udara Terbersih Kota Besar diterima Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Jakarta, kemarin.
“Baru tahun 2021 ini kita dapat penghargaan ini,” ungkap Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (22/10/2021).
Kader PDI Perjuangan ini menyebutkan, ada beberapa kategori lain dalam penghargaan ini, di antaranya clean air, clean land, dan clean water. Sedangkan Kota Pahlawan berhasil meraih penghargaan dengan kategori clean air (udara bersih) di seluruh ASEAN.
“Jadi, Kota Surabaya dinilai mampu mengatasi emisi, polusi, dan itulah yang kita lakukan di Surabaya, sehingga kita mendapatkan penghargaan ini,” jelasnya.
Cara Surabaya mengatasi emisi dan polusi udara, bebernya, salah satunya dengan memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH). Selain itu, Pemkot Surabaya juga terus melakukan pengembangan inovasi demi ketersediaan air, tanah, dan udara yang layak bagi warga.
Dirinya mencotohkan sejumlah hutan mangrove di Kota Surabaya. Mangrove itu terus dikembangkan menjadi tempat wisata, sehingga dapat mengurangi polusi dan dapat mengangkat fungsi tanah menjadi lebih bagus, fungsi air menjadi lebih bagus dan melakukan beberapa treatment kepada airnya.
Pria yang akrab disapa Cak Eri menegaskan bahwa tujuan utama inovasi Kota Surabaya, bukan untuk menerima penghargaan, tetapi ingin memberikan dampak untuk kesehatan dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Surabaya.
“Sekali lagi tujuan utama bukan penghargaan, tetapi kita selalu ingin menjadikan yang terbaik untuk kebaikan masyarakat Kota Surabaya, apakah itu dari air, tanah, udara, dan itu kita kembangkan terus menerus,” pungkas Eri. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS