LAMONGAN – Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, Saim SPd, memerintahkan kader partai yang bertugas di Komisi D DPRD Lamongan untuk segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait upaya mengedukasi warga Desa Sidodowo Kecamatan Modo. Edukasi sebagai salah satu langkah untuk penanganan klaster Covid-19 desa ini.
Menurut Saim, Selasa (15/6/2021), Senin kemarin ia dengan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD Jawa Timur terjun langsung ke desa tersebut untuk melihat secara langsung penanganan pandemi di Sidodowo.
Kata dia, ada temuan yang berharga ketika turun di desa tersebut. Yakni, persoalan tak sekadar urusan kesehatan. Lebih dari itu adalah persoalan sosial.
“Ternyata ada hal lain yang bersifat sosial, yang itu mungkin lepas dari pengamatan kita, kebijakan kita. Bahwa sebenarnya masyarakat ini saat mengikuti tes swab, khawatir hasilnya positif. Sebab jika positif, mereka khawatir dikucilkan oleh tetangga khususnya lingkungannya. Nah ini lho, seolah saudara kita yang dinyatakan positif, koq serasa tidak bisa diterima di lingkungannya sendiri,” beber Saim.
Hal senada dikatakan Bendahara DPC Lamongan, Fujika Senna Oktavia yang juga turut hadir di Sidodowo. Kata dia, upaya penanganan selain kontroling kesehatan adalah konseling psikis.
“Agar saudara-saudara kita ini tidak tertekan mentalnya. Saat kita tahu ternyata mereka dikucilkan, ini kan kasihan, apalagi di Desa Sidodowo banyak jumlah warga yang terpapar Covid, sampai jadi perhatian nasional lho,” terang Fujika.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Cegah Klaster Sidodowo Meluas, PDI Perjuangan Jatim Turunkan Tim Medis Baguna. Namun, baksos dari para relawan Baguna tak berjalan maksimal seperti bisa disimak dalam berita Liku Liku Baguna Jatim Lakukan Tes Swab Antigen Dari Rumah Ke Rumah di Klaster Desa Sidodowo.
Penanganan Covid-19 di tempat ini memang tak sekadar urusan kesehatan. Hal ini seperti terungkap dalam berita berjudul: Warga Sidodowo Anggap Najis Pasien Covid-19, Ketua DPRD Jatim Upayakan Kebijakan Edukatif. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS