
JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan, ideologi Pancasila terbukti berhasil memandu bangsa Indonesia dalam melewati tantangan dan ujian yang pernah dihadapi. Mulai dari zaman kemerdekaan, masa pembangunan, era globalisasi sampai pandemi Covid-19 saat ini.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada Kamis (1/10/2020) melalui akun Instagram pribadinya.
“Setiap era dan zaman selalu datang dengan tantangannya sendiri. Bagi bangsa Indonesia, tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk kita hadapi di zaman kemerdekaan, di masa pembangunan, pada era globalisasi, dan sekarang, negara kita ditantang dengan ujian yang tak alang kepalang: pandemi Covid-19,” tulis Jokowi.
Menurut dia, selama ini semua tantangan tersebut dapat dilewati berkat kekuatan persatuan dan persaudaraan bangsa sesuai ideologi Pancasila. Dia pun yakin, masalah pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi bisa diselesaikan.
“Semua tantangan itu selalu dapat kita lewati dan kita menangi berkat kekuatan yang nyata, yaitu persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu ideologi Pancasila,” ujarnya.

Pada Hari Kesaktian Pancasila ini, Jokowi kembali memimpin upacara di Lubang Buaya, Jakarta Timur, seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Keduanya sama-sama mengenakan setelan jas, kopiah hitam, dan masker.
Namun, pejabat yang hadir tahun ini dibatasi karena pandemi Covid-19. Pejabat yang tak hadir di lokasi mengikuti upacara secara virtual.
Ketua DPR RI Puan Maharani pun menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut. Puan bertugas membacakan Ikrar Kesaktian Pancasila,
Dia pun menandatangani Ikrar bernapaskan persatuan bangsa dan menjadikan Pancasila sebagai sumber kekuatan.
Beberapa pejabat negara yang hadir di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, serta Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Dalam upacara tersebut, La Nyalla bertugas membacakan pembukaan UUD 1945. dan Muhadjir bertugas membacakan doa. Sementara Bambang Soesatyo bertugas membacakan teks Pancasila. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS