HONG KONG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyapa 5.400-an Warga Negara Indonesia (WNI) di acara ‘Temu Kangen Presiden RI dan Ibu Negara’, di Asia World Expo Ground, Hong Kong, Minggu (30/4/2017).
Di acara itu, Jokowi berpesan agar masyarakat Indonesia di Hong Kong tidak melupakan Pancasila. “Meski sudah di Hong Kong, jangan lupa Pancasila,” katanya.
Jokowi menyebutkan, Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan 17.000 pulau, 714 suku, 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda, 34 provinsi, 516 kota/kabupaten.
Menurutnya, banyak pemimpin negara memuji kerukunan di Indonesia yang tetap terjaga meski memiliki keberagaman. “Indonesia tetap satu dalam persatuan dan kesatuan,” ucap Jokowi.
Untuk itu, dia berpesan agar jangan sampai terjadi gesekan yang dapat menyebabkan retaknya persatuan bangsa. “Meskipun kita beragam, kita majemuk, kita tetap satu Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan pembangunan yang tengah dilakukan pemerintah saat ini, utamanya di bidang infrastruktur. Seperti jalan tol di Sumatera dan Pos Lintas Batas Negara di wilayah perbatasan.
Di acara tersebut, Jokowi minta dua orang untuk tampil ke panggung, yaitu Romlah asal Jombang dan Iin asal Kediri.
Romlah yang mendapat kesempatan pertama, ditanya Presiden, ”Tidak lupa Indonesia kan?”
Romlah menjawab “tidak lupa”. Bahkan, ia menegaskan sangat mencintai kampung halamannya, Indonesia.
Presiden pun meminta Romlah menyebutkan sila-sila Pancasila. Romlah dengan lancar menjawabnya. Presiden kembali bertanya, “Hadiah sepedanya akan dikirim ke Jombang atau ke Hong Kong?” “Jombang,” jawab Romlah.
Presiden kemudian meminta ajudannya Kolonel Mar Ili Dasili untuk mencatat alamat Romlah di Jombang. Sepeda bertuliskan “Hadiah Presiden Jokowi” akan dikirim ke rumahnya di Jombang.
Kepada Iin, Presiden juga mengajukan pertanyaan seperti Romlah. Iin yang merupakan TKW asal Kediri itu juga diminta menyebutkan sila-sila Pancasila. Dengan lancar, Iin berhasil menjawab pertanyaan itu.
Presiden lalu bertanya lagi, “sepedanya akan dikirim ke Hong Kong atau Kediri?” Iin langsung menjawab, “Kediri”.
Ajudan Presiden kemudian langsung menanyai alamat I’in di Kediri.
Turut mendampingi presiden, antara lain Sekab Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, Menperdag Enggartiasto Lukita, Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Selain itu, grup musik Slank juga turut hadir menghibur Presiden bersama masyarakat Indonesia di Hong Kong. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS