MALANG – DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu serentak melangsungkan peresmian posko gotong-royong penanganan Covid-19, Rabu (25/8/2021). Peresmian secara hybrid dipusatkan di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang hadir secara virtual menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas inisiasi pembentukan posko gotong-royong di Malang Raya ini. Menurutnya, ini adalah perwujudan secara nyata kerja-kerja kepartaian secara ideologis dan kerakyatan.
“Ini adalah kerja yang tidak boleh berhenti oleh kader partai. Terutama 3 pilar partai kita. Melalui pembentukan posko gotong-royong ini bisa menampilkan wajah partai kita,” ungkap Basarah.
Sebagai partai ideologis yang bernafaskan Pancasila, Basarah mengingatkan kepada seluruh kader Partai yang hadir dalam acara ini, agar benar-benar mengingat amanah untuk senantiasa hadir, tertawa dan menangis bersama dengan rakyat.
“Covid hanya bisa kita atasi dengan cara bergotong-royong. Saya berharap teman-teman segera bisa merumuskan cara mengaktifkan posko gotong royong ini, kalau bisa selamanya terus hadir,” imbuh Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Senada dengan yang disampaikan Basarah, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari secara daring juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan se-Malang Raya atas terbentuknya posko gotong-royong ini.
“Pandemi ini mengajarkan kita untuk menjadi orang yang peka dan peduli. Adanya wabah Covid-19 ini menguatkan rasa kepedulian dan mengasah hati untuk lebih berbudi luhur. Melalui sistem kepartaian maka kita harus peduli kepada sesama,” kata Sri Untari.
Pembentukan posko gotong-royong ini, lanjut dia, merupakan bentuk kesiapsiagaan PDI Perjuangan di Jawa Timur untuk melakukan kerja-kerja poltik yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat luas, terutama dalam masa pandemi Covid-19.
“Mari kita konkretkan kerja-kerja politik kita sampai ke tingkat paling bawah. Sehingga kerja-kerja kepartaian kita benar-benar bergerak untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh elemen PDI Perjuangan yang ada di Malang Raya bersama-sama bergerak mengisi kebutuhan-kebutuhan posko. Sehingga posko gotong-royong di tiap kecamatan tersebut tidak sekadar simbol, namun keberadaannya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Posko gotong-royong kita arahkan, tidak hanya untuk kepentingan Covid-19, tapi juga menjadi pusat informasi dan bantuan logistik. Menjadi pusat informasi dalam menerima informasi permasalahan permasalahan yang ada di bawah,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.
Di acara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta kepada DPC Kota Malang dan Kota Batu untuk mendukung pendirian posko gotong-royong ini.
Sedangkan DPC Kabupaten Malang, mendapatkan bantuan sebesar Rp. 35 juta, karena memiliki wilayah yang lebih luas sebanyak 33 kecamatan.
Basarah menambah bantuan sebanyak 12 pax beras. Setiap PAC mendapatkan bantuan sebesar 60 kg beras. Dengan total bantuan sebanyak 2,5 ton untuk 41 PAC yang tersebar di wilayah Malang Raya.
Sedangkan Sri Untari juga turut memberikan tambahan bantuan berupa 25 pax beras. Masing-masing PAC mendapat bantuan 75 kg beras dengan total bantuan didistribusikan sebesar 3,25 ton kepada 41 PAC se-Malang Raya. (ace/pr)