Rabu
19 Maret 2025 | 1 : 17

DPC Lamongan Siap Dukung Pusat Tolak Pilkada oleh DPRD

pdip-jatim-ilustrasi-pilkada

LAMONGAN – Aksi menolak Pemilu Kepala Daerah tak langsung oleh DPRD juga disampaikan kalangan pimpinan PDI Perjuangan di Jawa Timur. Seperti Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan, saat ini menyiapkan petisi menolak RUU Pilkada yang menginginkan kepala daerah dipilih melalui DPRD.

Ketua DPC PDI Perjuangan Lamonga Saim MPd kepada wartawan mengatakan, petisi penolakan ini akan dikirim ke pusat untuk mendukung judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pihaknya juga tengah menjajaki sejumlah partai yang tergabung dalam kubu penolak pilkada tak langsung.

Sampai sekarang, kata Saim, sudah dilakukan diskusi internal partai yang fokus mencari cara agar suara dari daerah-daerah bisa mendukung upaya judicial review, yang dimotori DPP PDI Perjuangan. “Kami dari daerah siap mendukung itu,” tandas Saim, Kamis (11/9/2014).

Tidak hanya dengan partai politik, jelas anggota DPRD Lamongan itu, dukungan penolakan juga akan digalang dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kepemudaan. Nantinya, petisi yang disuarakan bersama akan dikirim ke Jakarta.

Sementara itu, fungsionaris DPP PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengajak seluruh elemen masyarakat memboikot pengesahan RUU Pilkada yang menginginkan kepala daerah dipilih melalui DPRD. Menurut Hasanuddin, kepala daerah dipilih DPRD tidak mewakili mayoritas masyarakat.

“Saya imbau boikot nasional saja, yang boikot nasional masyarakat berhak memboikot karena tidak terwakili di DPRD,” ujar TB Hasanuddin di Gedung DPR.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini mengemukakan, yang paling diuntungkan dalam mekanisme pilkada oleh DPRD sebenarnya adalah partai besar seperti PDI Perjuangan dan Golkar. Sebab, perolehan suaranya paling besar dan jika kedua parpol itu kompak di daerah, maka bisa menguasai mayoritas kepala daerah.

“Yang paling diuntungkan adalah Golkar dan PDI Perjuangan. Kalau mau untung-untungan, PDI Perjuangan bisa saling untung sama Golkar. Tinggal nambah partai kecil, kalau mau untung-untungan. Tapi kan ini berbicara demokrasi,” katanya.

Dia menilai dengan sistem pemilihan langsung partai kecil masih punya kesempatan menang di pilkada. Namun jika kepala daerah dipilih DPRD, yang menang hanya calon dari partai besar. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

DPC Nganjuk Gelar Buka Puasa Bersama Tiga Pilar Partai

NGANJUK – Dewan Pimpinan Cabang  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Nganjuk menggelar buka puasa ...
EKSEKUTIF

Bupati Situbondo Tegaskan Pihaknya Tengah Memproses Penyesuaian Insentif Guru Ngaji

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo membantah isu yang beredar terkait insentif untuk guru ...
LEGISLATIF

Anggota DPRD Ngawi Sojo Bersama Komunitas Waletan Area Bagikan Takjil dan Sosialisasikan Perda

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Sojo, membagikan paket takjil buka puasa kepada para ...
LEGISLATIF

Efisiensi Anggaran Tengah Disusun, DPRD Kota Mojokerto Agendakan Rapat Bareng Pemkot

MOJOKERTO – DPRD Kota Mojokerto segera mengagendakan duduk bersama dengan pemerintah daerah untuk membahas ...
KABAR CABANG

Jelang Lebaran, PDI Perjuangan Banyuwangi Salurkan Ribuan Paket Sembako

BANYUWANGI – Pengurus dan kader PDI Perjuangan se-Banyuwangi, dari tingkat DPC, PAC dan Ranting, serentak turun ...
KRONIK

Pemkot Surabaya Terima Hibah Hasil Rampasan Negara dari KPK

SURABAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar serah terima barang rampasan negara kepada Pemerintah Kota ...