Kamis
15 Mei 2025 | 1 : 24

Dibantu Diana Sasa, Pembudidaya Jamur di Magetan Semangat Ekspor Lagi

PDIP-JATIM-umkm-020222-magetan-b

MAGETAN – Sempat ekspor kemudian vakum, kini pembudidaya jamur di Magetan bangkit. Bantuan dari anggota DPRD Jatim, Diana Amaliyah Verawatiningsih, membuat anggota komunitas menggeliat dan bersiap kembali menjejak pasar luar negeri.

Pagebluk Covid-19 melanda setahun belakangan ini membuat kontraksi ekonomi di dunia usaha. Tak terkecuali pembudidaya jamur. Sempat meneguk manisnya dolar euro, mereka harus tersungkur. Beruntung nyali berwirausaha tak ikut padam. Pada saat yang sama, bantuan pun datang atas inisiasi dari dewan PDI Perjuangan .

“Kami sempat vakum satu tahun, padahal sudah pernah ekspor. Bantuan dari Mbak Sasa (Diana Amaliyah Verawatiningsih) ini membuat kami semangat untuk bangkit lagi,” kata Ketua Komunitas D’Bonesal, Saipul Bahri, Senin (31/1/2022).

Komunitas D’bonesal adalah kumpulan anak-anak muda pembudidaya jamur asal Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan.

Mereka mengembangkan budidaya jamur kuping melalui baglog atau media tumbuh jamur dari serbuk kayu dan bahan lain di sebuah kumbung (rumah jamur).

Saipul yang akrab dipanggil Gimbal itu mengatakan, Diana Amaliyah Verawatiningsih atau akrab disapa Diana Sasa tersebut, membantu ribuan baglog dan perbaikan kumbung. Bantuan itu berasal dari Program Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Terima kasih kepada Mbak Sasa. Kalau apa yang dilakukan Mbak Sasa ini dicontoh banyak dewan dan pemerintah, maka perlu sebulan saja untuk membangun Indonesia,” kata Saipul Bahri.

“Karena membantu rakyat bukan dengan beras untuk makan, tapi program pemberdayaan agar rakyat berdaya dan berkembang,” imbuhnya.

Menurut Saipul Bahri, Magetan memiliki potensi untuk pengembangan jamur kuping. Dia mengaku pernah dikunjungi perwakilan dari China dan Jepang.

“Jamur kuping kita lebih bagus kualitasnya dari China. Kami pernah mengekspor 100 kilogram ke Belanda dengan harga lima kali lipat,” katanya.

Bantuan pengembangan budidaya jamur kuping ini, kata dia, ke depan akan digulirkan kepada masyarakat, sehingga tak cuma kelompoknya yang memanfaatkan.

“Agar semua bisa berkembang dan menjadi percontohan desa lain,” pungkasnya. (dav/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...