TULUNGAGUNG – Sebagai Ketua Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Bupati Maryoto Birowo mengapresiasi kinerja pemangku kebijakan yang telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan di Kota Marmer. Dia pun mengganjar para pemangku kebijakan tersebut dengan penghargaan.
“Penghargaan dari satgas ini karena Tulungagung saat sekarang terjadi penurunan kasus Covid-19 yang sangat signifikan,” ujar Maryoto Birowo usai memberikan penghargaan pada 14 orang pemangku kebijakan, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam apel pemberian penghargaan penanganan dan penanggulangan Covid-19 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Senin (11/10/2021).
Menurut dia, meski saat ini Kabupaten Tulungagung masih dalam PPKM level 3 tetapi terus mantap mencatat penurunan kasus Covid-19. “Tingkat BOR turun turun. Juga jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 terus turun secara signifikan,” paparnya.
Bahkan lanjut kader PDI Perjuangan ini, Kabupaten Tulungagung berdasar kajian Pemprov Jatim sudah tidak lagi berada di level 3. Tetapi sudah di PPKM level 1. “Ini menandakan kasus Covid-19 di Tulungagung semakin berkurang dan terkendali,” terang Maryoto.
Dia menyadari jika capaian vaksinasi Covid-19 masih belum memenuhi target yang diharapkan. Utamanya, vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia).
Menurutnya, banyak kendala dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia. Seperti mereka tiba-tiba sakit sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi.
“Mau divaksin besok, malamnya datang penyakit asmanya, greges atau penyakit lainnya. Ini perlu dimaklumi namanya juga sudah lansia. Terlebih bagi yang sudah berumur 70 tahun ke atas,” bebernya.
Tiga pilar, yakni Pemkab Tulunaggung, Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung, sebut Maryoto, terus berusaha agar capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia mencapai 40 persen.
Diharapkan dengan capaian 40 persen tersebut akan membuat Kabupaten Tulungagung turun level dalam pemberlakuan PPKM pada pekan depan.
“Kami optimis minggu depan sudah turun level ke level 2. Kami pun akan terus jemput bola agar nakes dapat melakukan vaksinasi pada warga lansia yang tinggal 15 persen lagi mencapai 40 persen,” pungkasnya. (atu/pr)