Rabu
09 Juli 2025 | 11 : 03

Bupati Anas: Puskesmas Harus Jadi Mal Orang Sehat

pdip-jatim-anas-puskesmas-jajag

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi semakin gencar mendorong kinerja Puskesmas menjadi ‘mal orang sehat’. Yakni dengan mengubah paradigma pengelolaan kesehatan di Puskesmas dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengatakan Puskesmas harus menjadi mal bagi orang sehat. Jadi orang ke Puskesmas tidak hanya orang yang sakit, tetapi orang sehat yang secara rutin melakukan cek kesehatan agar terus sehat.

Menurut dia selama ini, paradigma pengelolaan kesehatan masih ”paradigma sakit”. Hal itu termasuk didorong kebiasaan warga yang baru ke fasilitas layanan kesehatan hanya ketika sakit saja. Sehingga anggaran banyak tertuju ke pelayanan rujukan yang berorientasi ke pengobatan, bukan pencegahan.

Dia menambahkan anggaran ke pelayanan rujukan itu penting, seperti fasilitas di rumah sakit.

Banyuwangi juga telah meningkatkan tipe rumah sakit daerahnya ke tipe B dengan alat yang terus dilengkapi. Tapi yang tidak kalah penting adalah preventif, pencegahan, promosi kesehatan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

“Berapa pun anggaran yang disiapkan, baik lewat BPJS, jaminan kesehatan daerah, atau skema lainnya, tetap akan kurang jika promotif-preventif kesehatan tidak diperhatikan,” tegas Anas, kemarin.

Dia menyebutkan, saat ini, penyebab kematian terbesar adalah penyakit tidak menular, seperti darah tinggi, stroke, jantung, yang mayoritas semua itu berawal dari pola hidup tidak sehat. Artinya orang tidak peka hidup sehat.

“Artinya kita gagal mempromosikan gaya hidup sehat. Itu kesalahan kita semua, termasuk pemerintah daerah,” ujarnya.

Karena itu, Pemkab Banyuwangi menyiapkan reward khusus bagi Puskesmas yang mampu berinovasi menarik orang sehat untuk datang ke Puskesmas, baik untuk konsultasi gizi, tumbuh kembang anak, kesehatan remaja, kesehatan jiwa, sanitasi, dan sebagainya.

“Alhamdulillah, sebagai contoh di Puskesmas Jajag ini, tiap hari rata-rata 20 orang datang untuk konsultasi kesehatan. Kalau tiap hari ada 20 orang konsultasi, sebulan 25 hari kerja ada 500 orang, dikali 45 Puskesmas di Banyuwangi, maka 22.500 orang per bulan lakukan konsultasi kesehatan. Bayangkan dampak positifnya bagi kesehatan masyarakat,” tulis Anas di akun Instagram pribadinya dengan mengunggah aktivitas di Puskesmas Jajag. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Muhammad Zaini Buka Konferensi IGTKI Kecamatan Kraton

KABUPATEN PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini,  membuka Konferensi Ikatan Guru Taman ...
KRONIK

Punya Sejarah Panjang, Megawati Dorong Hubungan Indonesia dan Tiongkok Terus Ditingkatkan

BEIJING – Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri bertemu dan ...
LEGISLATIF

RI Kena Tarif 32% Trump, Said Abdullah: Semua Negara Jadi Tumbal Kepentingan AS

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah menyikapi Indonesia yang diganjar tarif 32% oleh ...
KRONIK

Bupati Ipuk Bersama Ratusan Guru dari Berbagai Daerah Kumpul di Banyuwangi, Apa yang Dibahas?

BANYUWANGI – Sebanyak 885 tenaga pendidik dari berbagai daerah di Indonesia hadir di Banyuwangi dqlam acara Temu ...
EKSEKUTIF

188 Rumah Reyot di Ngawi Direhab Tahun Ini

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, turut serta dalam kegiatan sambatan atau gotong royong membedah ...
KABAR CABANG

DPC Lamongan Fogging Serentak, 8 Sampai 26 Juli 2025

LAMONGAN – Dalam semangat memperingati Bulan Bung Karno 2025, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten ...