TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin merasa sangat terbantu dengan dukungan vaksinasi dari Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar di daerahnya.
Pasalnya BIN Daerah Jatim tidak hanya mengucurkan 2 ribu dosis pertama untuk masyarakat Trenggalek, tapi sebulan setelahnya BIN Daerah Jatim juga mendistribusikan vaksin dosis kedua dengan jumlah yang sama.
“BIN sangat membantu memudahkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Karena beliau juga berkomitmen terhadap vaksin dosis yang ke 2,” ungkap Arifin.
Vaksinasi dosis kedua dari Kabinda Jatim kemarin dilaksanakan di 3 titik yang sama dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Yakni di MTsN 1 Trenggalek, Ponpes Qomarul Hidayah, dan Desa Sengon, Kecamatan Bendungan.
“Selain memikirkan vaksin untuk dosis ke 2, BIN juga mau bersusah payah untuk door to door menjangkau masyarakat di daerah yang aksesnya cukup jauh dari fasilitas kesehatan,” lanjutnya.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini menyebutkan, vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk gotong royong yang melibatkan semua elemen dalam mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, salah satu upaya untuk bisa hidup dengan Covid 19 adalah harus meningkatkan imunitas melalui vaksinasi.
Dan ini, sebutnya, selaras dengan kegiatan pemerintah yang menyelenggarakan vaksinasi secara grebek desa. Hal ini untuk mempercepat target vaksinasi.
Sedangkan Kabinda Jatim, Marsma TNI Rudy Iskandar menambahkan, kalau BIN Daerah Jatim melaksanakan vaksin dosis pertama, maka pihaknya juga menyiapkan vaksin dosis ke 2.
“Alhamdulillah sebulan lalu saya merasakan vaksinasi dosis pertama di Trenggalek. Sampai dengan hari ini tepat sebulan lebih 1 hari dan kita laksanakan vaksinasi dosis 2,” ucap Rudy Iskandar.
Jumlah dosis vaksin yang disediakan juga sama, sebanyak 2 ribu dosis sesuai dengan jumlah vaksin dosis pertama yang disuntikkan sebulan lalu. (red)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS