Bersama Nelayan, Bupati Ipuk Kampanyekan Konservasi Air

Loading

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama nelayan dan masyarakat mengampanyekan konservasi air lewat kegiatan “Act for Sustainable Aquaculture” di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Sabtu (24/9/2022).

Berbagai kegiatan konservasi dilakukan, seperti pembersihan Pantai Warudoyong, pembuatan bioflok dengan 2.000 benih ikan nila, pelatihan teknis budi daya ramah lingkungan, serta penanaman pohon cemara udang di tepi pantai sebanyak 200 pohon.

“Ini kegiatan positif. Menjaga lingkungan termasuk konservasi air merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari melakukan sesuatu walaupun itu kecil untuk lingkungan kita bersama,” ujar Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk berharap, pembuatan bioflok, selain memberikan dampak positif kepada lingkungan, ke depan juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Ia menegaskan, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi memiliki banyak program kelestarian lingkungan.

“Di antaranya, program Menjaga Mata Air (Mentari), Kaliku Bersih, Sedekah Oksigen, program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), dan program lingkungan lainnya,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Pemkab Banyuwangi juga menggandeng banyak pihak dalam program-program lingkungan tersebut. Seperti kegiatan ini, bekerja sama dengan PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA).

Sementara itu, Deputi Head of Operations Aquafeed STP, Erik Harjadi Lisnan, mengatakan, selaku perusahaan yang kegiatan usahanya memanfaatkan wilayah perairan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga kualitas sumber daya air dan mendukung berbagai kegiatan konservasi air.

“Kami berharap berbagai kegiatan yang telah kami jalankan ini dapat mendukung kelestarian ekosistem, terutama wilayah yang berada di lokasi-lokasi yang dekat dengan unit operasional kami,” katanya.

Program tersebut juga mengajak masyarakat lokal dan nelayan untuk mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan air melalui budidaya ikan air tawar dengan membuat kolam bioflok, yaitu metode budidaya ikan mengedepankan keberlanjutan yang erat kaitannya dengan konservasi air.

Melalui budidaya dengan sistem ini,  pembudi daya ikan bisa menggunakan cairan mengandung mikrobiologi untuk mengurai kotoran atau limbah yang dihasilkan ikan, sehingga dapat menghemat penggunaan air. (set)