Banteng Jember Bekali 31 PAC dengan Jurnalistik dan Penguatan Medsos

Loading

JEMBER – Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Jember menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik dan penguatan media sosial pada 31 pengurus PAC di Kabupaten Jember, Selasa (17/5/2022) malam.

Dalam kegiatan yang bertempat di Hotel Aston Jember itu, DPC PDI Perjuangan Jember menggandeng Unit Media DPD PDI Perjuangan Jatim untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menulis dan memaksimalkan peran media sosial untuk membesarkan Partai.

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto, mengatakan, kemampuan menulis dan memaksimalkan media sosial menjadi suatu kemampuan dasar yang harus dimiliki kader-kader PDI Perjuangan Jember untuk lebih meningkatkan eksistensi dan popularitas Partai.

“Jika berbica politik di era saat ini, kader PDI Perjuangan harus mulai menyadari bahwa media sosial menjadi instrumen yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan eksistensi Partai. Diakui atau tidak, media sosial telah mengakomodir hampir 80% aktivitas komunikasi dan informasi masyarakat hari ini. Maka dari itu, kader PDI Perjuangan, setidaknya harus memiliki kemampuan untuk menulis dan mengoperasikan media sosial dengan baik,” ujarnya.

Menurut Widarto, media sosial memiliki peran yang sangat kuat untuk memengaruhi opini publik. Sebab itu, dominasi kader PDI Perjuangan dalam menggunakan media sosial untuk menumbuhkan citra baik Partai harus masif dan konsisten.

Ditambah lagi, lanjut Widarto, menjelang tahun politik 2024, kampanye PDI Perjuangan melalui media sosial harus sudah masif dilakukan mulai saat ini. Ia meminta seluruh kader Banteng Jember harus solid dan serempak menggunakan media sosialnya untuk membangun citra Partai, tentunya dengan cara yang baik, beretika serta tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat.

“Media sosial memiliki kontribusi besar dalam membangun pemahaman masyarakat terhadap perilaku politik sekitar. Apalagi menjelang tahun politik 2024, media sosial harus kita kuasai untuk lebih menigkatkan kepercayaan masyarakat pada Partai kita,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Jember, Arief Wibowo, mengatakan, media sosial hari ini memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi opini publik. Sebab media sosial telah menempatkan ruang demokrasi dalam babak baru dari perspektif komunikasi politik. 

“Dalam sistem demokrasi kita hari ini, harus sadari bahwa media sosial, tidak hanya sebagai sarana mendapatkan dan menyabar informasi tetapi juga menjadi sarana yang strategis dalam membangun komunikasi politik yang massif pada masyarakat,” ujar Arief.

Wasekjen DPP PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, jika media sosial sebagai sarana komunikasi memiliki peran dalam membawa orang untuk berpartisipasi aktif dengan berkontribusi dan memberikan umpan balik secara terbuka, baik untuk berbagi informasi maupun untuk merespon secara online dalam waktu yang cepat.

Sebab itu, dalam upaya membesarkan partai, media sosial menjadi bagian penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang segala aktivitas politik PDI Perjuangan yang dilakukan, agar masyarakat bisa tau bagaimana kontribusi partai dalam setiap tatanan kehidupan dalam masyarakat.

“Media sosial harus digunakan untuk kepentingan membangun citra positif bagi partai kita, karena media ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi berbagai khalayak. Karena semakin aktif kader kader PDI Perjuangan mengunakan media sosial untuk aktifitas politik, maka semakin banyak masyarakat tau dan memahami bagaimana PDI Perjuangan turut berkontibusi pada dalam setiap persoalan yang ada di masyarakat,” terangnya.

Arief juga sangat menekankan pada seluruh kader PDI Perjuangan Jember, agar mampu memanfaatkan media sosial sebagai media alternatif untuk meningkatkan pemahaman demokrasi pada masyarakat.

“Kader-kader PDI Perjuangan mau tidak mau harus mulai beradaptasi dengan media sosial, karena dengan begitu kita telah berkontribusi dalam membentuk pemahaman demokrasi yang baik untuk masyarakat,” tandasnya.

Yolanda, jurnalis Unit Media DPD PDI Perjuangan Jatim, mengatakan, salah satu upaya dalam membesarkan Partai adalah dengan pemberitaan, baik berita yang di muat media massa maupun media online.

Maka dari itu, Yolanda menekankan pada kader-kader PDI Perjuangan untuk memiliki kemampuan jurnalistik, sehingga kerja-kerja kepartaian dapat terinformasikan secara baik dan jelas kepada masyarakat.

“Jika kita ingin membesarkan Partai, maka salah satu upayannya adalah kader-kader PDI Perjuangan mampu memiliki kemampuan jurnalistik yang baik. Sehingga aktivitas politik Partai dan kader PDI Perjuangan dapat terinformasikan dengan baik dan jelas pada masyarakat,” Jelasnya.

Menurut Yolanda, dengan penyampaian aktivitas Partai melalui karya jurnalistik seperti berita, akan sangat berpengaruh pada kesadaran politik masyarkat.

“Jadi semakin sering berita-berita postif tentang PDI Perjuangan itu muncul, maka kesan masyarakat pada Partai kita ini juga akan semakin baik. Itulah pentingnya kader harus memiliki kemampuan jurnalistik yang baik, agar dapat memproduksi berita yang baik dan berbobot tetang PDI Perjuangan,” tandasnya. (ryo/set)