Selasa
26 November 2024 | 12 : 34

Menteri Anas Ajak IPNU Jadi Bagian Penting Pembangunan Indonesia dan Dunia

PDIP-Jatim-Menteri-Anas-02022023

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, mengajak Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk menjadi bagian penting dari perubahan dan pembangunan Indonesia dan dunia. Salah satunya melalui Sembilan Bintang Penjuru Kader Nahdlatul Ulama (NU).

“Sembilan Bintang Penjuru Kader NU ini kalau kita kuasai, insya Allah IPNU ke depan akan terus bisa bertahan dengan baik dan IPNU akan menjadi bagian penting dari perubahan dan pembangunan di Indonesia dan juga di dunia,” ujar Menteri Anas saat orasi ilmiah di acara pelantikan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pusat Periode 2022-2025 di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Politisi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan yang dimaksud dengan sembilan bintang penjuru. Pertama, penguasaan dunia digital. Disampaikan, digitalisasi menjadi salah satu dari fokus reformasi birokrasi tematik pada bidang pemerintahan yang sedang diakselerasikan.

Kedua, kemampuan teknokrasi dan kebijakan publik. Menurutnya, NU sebagai salah satu organisasi keagamaan yang telah memberikan kontribusi besar pada pembangunan bangsa Indonesia.

“Teman-teman NU sudah mulai masuk ke sektor itu dan dampaknya sudah mulai dirasakan dan IPNU sudah mulai harus masuk ke tempat ini,” jelas mantan Bupati Banyuwangi itu.

Selanjutnya, ketiga, pemahaman ilmu agama. Menteri Anas meminta IPNU, IPPNU, dan NU terus memperkuat ilmu agama dengan pemahaman-pemahaman yang kontekstual dengan berbagai bidang yang tumbuh.

Kelimat, semangat kemandirian ekonomi, dan menjadi warga dunia, serta berakar pada tradisi nusantara. Berikutnya adalah duta moderasi beragama, aktivis sosial pendidikan, dan penguasaan sains dan teknologi.

“Kampanye-kampanye moderasi beragama yang dibangun, dan disampaikan secara lantang oleh almarhum K.H. Abdurrahman Wahid perlu terus kita lakukan, terutama oleh IPNU,” tegasnya.

Selain itu Mantan Bupati Banyuwangi tersebut juga mengajak IPNU dan IPPNU untuk perangi radikalisme, serta berpikir out of the box. Disampaikan, inovasi yang dinilai penting adalah inovasi yang berdampak dan memiliki hasil dan bermanfaat untuk sesama.

“Ada banyak inovasi. Tentu ini menjadi jalan terpendek. Maka, jika memakai cara biasa dan normatif, kita bisa lama untuk mencapai tujuan. Maka diperlukan inovasi, berpikir out of the box untuk meringkas jalur,” pungkasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...