SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menginstruksikan kepada DPC hingga Anak Ranting PDI Perjuangan se-Malang Raya agar melakukan takziah dan mengikuti tahlil di rumah-rumah keluarga korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan sampai dengan tujuh hari.
“Kepada anggota fraksi dan struktur partai bergotong royong memberikan santunan kepada keluarga korban. Kemudian, memberikan supporting kepada keluarga korban dengan membantu melakukan support secara moral, spiritual dan material serta jaringan, secara terus menerus agar keluarga korban mendapatkan ketenangan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi di Surabaya, Minggu (2/10/2022).
Kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, tambah Kusnadi, memberikan dukungan agar Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur (Saiful Anwar) dapat memfasilitasi dengan cepat dan tanggap semua korban yang telah dirawat dan meninggal.
“Instruksi ini agar segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan oleh seluruh kader-kader PDI Perjuangan di wilayah Malang Raya,” ujar politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut.
Diberitakan, sebanyak 130 orang meninggal dunia, usai laga sepak bola Liga 1 antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Pertandingan tersebut dimenangkan Persebaya dengan skor tipis 3 – 2. Kerusuhan terjadi setelah pertandingan berakhir. (Baca juga: Ucapkan Duka Cita Mendalam, Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1)
Sekitar 180 orang mengalami luka-luka, saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit wilayah Malang Raya. Seluruh korban adalah suporter Arema FC karena dalam pertandingan tersebut Bonek, sebutan suporter Persebaya, dilarang hadir di Stadion Kanjuruhan.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno menambahkan, apabila di antara keluarga korban adalah pekerja informal dan formal yang bekerja di lingkungan swasta, maka diinstruksikan kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk membantu berkomunikasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Agar santunan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa segera dikirimkan kepada keluarga korban,” jelas perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini saat menyempatkan takziah ke rumah duka salah satu korban tragedi Kanjuruhan.
Kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, kata Untari, agar mendukung upaya Bupati Malang untuk memberikan perawatan bagi korban kerusuhan tanpa dipungut biaya. (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS