Rabu
08 Oktober 2025 | 3 : 39

Antisipasi Pernikahan Dini, Mbak Nia Berharap Sinergi Seluruh Elemen Masyarakat

PDIP-Jatim-Nia-Kurnia-Fauzi-22082022

SUMENEP – Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, menggelar seminar pendidikan keluarga. Hadir sebagai pembicara dalam seminar dengan “Upaya Mencegah Pernikahan Dini; Harapan dan Tantangan,” antara lain, Ny. Maisaroh Syarbini, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, dan Ketua LKK PCNU Sumenep, Raudlatun, M. Pd. I.

Pengasuh Ponpes Hidayatul Ulum, KH. Qusyairi Zaini, mengatakan, praktik pernikahan dini yang masih marak di Kabupaten Sumenep, terutama Desa Gadu Barat, telah menimbulkan kekhawatiran. Karena itu, seminat pendidikan keluarga tersebut ingin memberikan pemahaman tentang dampak pernikahan dini.

”Saya pribadi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendorong dan mendukung pendidikan putra-putrinya. Karena dengan ilmu, anak akan lebih mampu menjalani bahtera keluarga pasca menikah, baik mental dan usia pun sudah cukup matang untuk berkeluarga,” ujar Kiai Qusyairi, Ahad (21/08/2022).

Baca juga: Bisa Jadi Pemicu Stunting, Novita Hardini: Stop Pernikahan Anak

Kiai Qusyairi juga menjelaskan peran penting seorang ibu dalam mendidik anaknya. Ia juga menegaskan, bahwa perempuan juga bisa berperan di berbagai bidang, tidak hanya di dapur, sumur, dan kasur.

”Makhluk luar biasa yang diciptakan oleh Allah SWT salah satunya adalah perempuan, sehingga sangat penting baginya untuk berpendidikan. Karena perempuan adalah pendidikan awal bagi putra-putrinya. Tidak hanya bisa bekerja di dapur, sumur, dan kasur,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengatakan ada beberapa persoalan sebagai akibat pernikahan di usia dini, di antaranya, kesenjangan faktor ekonomi dan keluarga.

”Kesenjangan ekonomi dalam keluarga. Itu bisa dialami pasangan suami-istri muda pascapernikahan. Itu salah satu contoh akibat yang bisa dialami pada saat pernikahan di usia dini,” ujarnya Mbak Nia, sapaan Nia Kurnia Fauzi.

Baca juga: Salurkan Bantuan Sembako pada Lansia, Nia Fauzi: Sebaik-baik Manusia Adalah yang Bermanfaat bagi Manusia Lain

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu juga menjelaskan, pernikahan di usia dini juga dapat menyebabkan putusnya pendidikan sekolah, perceraian cepat, dan gangguan mental karena kurang matangnya pola pikir anak dalam membangun sebuah keluarga.

”Saya pribadi meminta dan mengajak semua lapisan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi keagamaan untuk dapatnya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam upaya meminimalisir pernikahan usia dini. Itu semua adalah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.

Perlu diketahui, seminar yang berlangsung di Aula Ponpes Hidayatul Ulum Putri Desa Gadu Barat tersebut diikuti sekira 150 orang peserta yang terdiri atas ibu, remaja putri dan pemuda. (set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...