Rabu
21 Mei 2025 | 6 : 09

Banteng Ponorogo Ini Minta Vaksinasi ke Ibu Hamil Digencarkan

PDIP-Jatim-Teguh-11092021

PONOROGO – Vaksinasi di Kabupaten Ponorogo semakin digencarkan tiap harinya untuk membentuk herd immunity. Hingga kini, diperkirakan sudah mencapai 25% dari sasaran vaksin penduduk Ponorogo yang mencapai 700 ribuan orang. Dari sasaran vaksin bagi masyarakat umum sudah mencapai 19% lebih untuk dosis 1 dan 2, sasaran remaja 72 ribu lebih yang sudah divaksin lebih dari 6% dan bumil dengan presentase terendah. Ibu hamil yang ikut vaksinasi dosis pertama baru 78 orang dan dosis ke 2 hanya 1 orang.

Rendahnya pemberian vaksin bagi ibu hamil ini mendapatkan perhatian dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ponorogo, Teguh Pujianto. Ia meminta Pemkab Ponorogo untuk menggencarkan vaksinasi terhadap ibu hamil.

Menurut Teguh, jika seorang ibu hamil terpapar covid-19, maka akan membahayakan 2 nyawa sekaligus, yaitu sang janin dan sang ibu. Apalagi ibu hamil termasuk kategori  rentan terpapar covid-19.

Beberapa waktu lalu, di Ponorogo banyak kasus ibu hamil meninggal dunia bersama janinnya karena terpapar covid-19. Karena itu, vaksinasi terhadap bumil harus tetap digencarkan agar kejadian serupa diharapakan tidak terjadi lagi.

“Kami memantau animo ibu hamil untuk vaksinasi masih kurang, sehingga kami harapkan pemerintah atau pihak dinkes untuk sosialisasinya lebih digiatkan lagi. Karena mungkin para ibu hamil belum tahu ada jadwal vaksinasi atau masih ada ketakutan ikut vaksiansi, akibat kurangnya informasi terkait vaksiansi ibu hamil ini,“ jelas Teguh saat ditemui di Gedung DPRD Ponorogo, Jumat (10/9/2021).

Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengatakan Dinas Kesehatan Ponorogo bersama Polres Ponorogo dan Kodim 0802 Ponorogo terus menggencarkan program vaksinasi. Diakuinya, kemarin sempat kekurangan vaksin karena belum ada dropping dari pemerintah pusat. Namun sejak menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo sampai sekarang dropping vaksin lumayan tercukupi.

“Vaksinasi kita lakukan secara terus-menerus ke semua santri di pondok pesantren yang ada di Ponorogo yang jumlahnya mencapai ribuan. Tidak saja pondok pesantren dan sekolah umum, sasaran kita kali ini juga tempat-tempat ibadah, ya masjid, ya gereja,” kata Lisdyarita. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...