Jumat
09 Mei 2025 | 9 : 34

Harga Cabai Anjlok Jadi Rp 5 ribu, Erma Desak Satgas Pangan Jatim Lakukan Ini

pdip-jatim-erma-susanti-220421-1

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Erma Susanti menyebut anjloknya harga cabai hingga Rp. 5.000 perkilogram ditengarai karena dua faktor.

Pertama, karena dampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan kedua penyalahgunaan cabai impor industri.

Menurut Erma, penerapan PPKM yang sampai saat ini belum usai berdampak pada sepinya pembeli atau pengunjung di pasar-pasar lokal. Hal tersebut jelas mempengaruhi harga cabai karena ketersediaan cabai yang melimpah atau sering disebut over supply.

“Bukan hanya itu, anjloknya harga cabai juga dikarenakan adanya aktivitas impor cabai yang sebenarnya diperuntukkan industri ternyata disalahgunakan dengan memperjualbelikan di pasaran,” sebut Erma, saat di Blitar, Kamis (19/8/2021).

Hal ini dia sampaikan menyikapi anjloknya harga cabai saat ini. Sekadar diketahui, harga cabai di pasaran saat ini untuk jenis cabai merah besar Rp. 6.000 – Rp. 8.000, cabai merah keriting Rp. 6.000 dan cabai merah rawit/kecil diharga Rp. 8.500 – Rp. 10.000.

Oleh karenanya, dia mendesak Satuan Tugas (Satgas) Pangan Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, dan Aparat Penegak Hukum untuk melakukan pengawasan secara intensif di pasaran dan menindak serius apabila menemukan praktik tersebut terjadi di lapangan.

“Tujuannya, agar tidak lagi cabai impor dari negara China, Malaysia, Spanyol, dan Australia yang menjadi negara pemasok cabai ke Indonesia sepanjang Semester I-2021 beredar di pasaran sehingga ketersediaan cabai tidak over supply dan imbang dengan kebutuhan masyarakat,” tambah dia.

Lebih detil lagi, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menyebut jika sebaiknya Dinas Pertanian memberikan perhatian khusus kepada petani agar tidak merugi.

Beberapa opsi yang dia sampaikan adalah dengan pembentukan program pembagian benih gratis atau KUR petani.

Hal tersebut, dinilai Erma dapat meringankan beban rugi petani sehingga bisa melakukan penanaman kembali.

Dia juga berharap kepada Menteri Perdagangan untuk merevisi kebijakan impor cabai yang ditengarai dapat menimbulkan dampak merugi para petani cabai. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Temui Atlet Kriket, Berharap Tampil Greget di Porprov

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong kemajuan olahraga ...
LEGISLATIF

Terima Senat Hun Sen di DPR, Puan Diundang Peresmian Nama Jalan Soekarno di Kamboja

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha ...
LEGISLATIF

Husen Temui Demo Mahasiswa Menyoal Pendidikan di Lamongan

LAMONGAN – Wakil Ketua II DPRD Lamongan, Husen, memberikan tanggapan konstruktif atas aksi unjuk rasa yang digelar ...
KRONIK

Bupati Fauzi Kukuhkan Pengurus Patot’s, Ini Peran dan Fungsinya dalam Kesenian Tradisional

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berkomitmen untuk mengembangkan dan memajukan potensi seni ...
LEGISLATIF

98 Wali Kota Kumpul di Surabaya, Eri Irawan: Momentum Strategis Memperkuat Pemenuhan Hak Warga

SURABAYA – Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) berlangsung di Kota ...
PEREMPUAN

Mbak Nia Dorong Penguatan Posyandu Lewat Kolaborasi dan Insentif Kader

SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mendorong penguatan peran Posyandu melalui sinergi ...