GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik bersinergi dengan beberapa lembaga amil zakat untuk meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, sinergi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Nantinya, lanjut Gus Yani, sebanyak lima posko akan dibangun di beberapa lokasi dengan membawahi tiga sampai empat kecamatan.
“Setiap posko akan memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak. Khususnya warga yang isolasi mandiri,” ujar Gus Yani, saat pertemuan dengan perwakilan amil zakat, Senin (12/7/2021).
Bupati milenial menyebut, setiap posko akan dilengkapi dengan berbagai kebutuhan. Seperti ambulans, sembako, vitamin serta obat-obatan yang diperlukan.
“Nanti bantuan diberikan berdasarkan data yang diberoleh di masing-masing posko,” pungkas bupati yanh pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan ini.

Sementara, Zainal Abidin selaku Koordinator menyebut, ada delapan amil zakat yang bersinergi. Diantaranya, Baznas Gresik, Lazusmu, Lazisnu, YDSF, Nurul Hayat, Yatim Mandiri dan ACT.
Dari hasil diskusi bersama, ditentukan lima lokasi posko yang akan dibangun. Masing-masing posko meliputi, Posko I berada di Kantor Kecamatan Kebomas, meliputi wilayah Gresik dan Manyar. Posko II berada di Kantor Kecamatan Kedamean meliputi wilayah, Kedamean, Menganti, Driyorejo dan Wringinanom.
Kemudian, Posko III berada di Kantor Kecamatan Cerme, meliputi wilayah Duduksampeyan, Balongpanggang dan Benjeng. Sedangkan Posko IV berada di Kantor Kecamatan Sidayu, meliputi wilayah Bungah, Ujungpangkah, Dukun dan Panceng.
“Masyarakat sedang butuh uluran tangan secara bersama-sama. Seluruh amil zakat harus bersinergi,” ungkap Zainal Abidin.
Ditambahkan, bantuan dari Baznas sendiri sebanyak 1000 paket sembako, 1000 paket obat dan insentif untuk 150 modin dan petugas pemulasaran jenazah. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS