Selasa
26 November 2024 | 4 : 21

Hamas Disebut Provokator, Gus Mis: Itu Narasi Buatan Israel

pdip-jatim-zuhairi-misrawi-170521

JAKARTA – Cendekiawan Nahdlatul Ulama yang juga Analis Pemikiran dan Politik Timur-Tengah Zuhairi Misrawi menegaskan, agresi tentara Israel ke sejumlah wilayah Palestina sejak 8 Mei lalu bukan merupakan aksi bela diri atas provokasi kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Sebab nyatanya, kelompok Fatah yang menguasai wilayah Tepi Barat Palestina ikut mengecam dan melawan serangan Israel.

“Narasi bahwa Hamas selalu memprovokasi dan Israel cuma membela diri itu yang terus dibangun Israel, dan belakangan muncul di media sosial di negara kita,” kata Zuhairi Misrawi, dilansir dari detik.com, Senin (17/5/2021).

Menurutnya, dalam beberapa kasus terdahulu mungkin benar Hamas dengan ideologi politiknya pernah sekali-dua kali melakukan provokasi, tapi kali ini lain.

Baca juga:
=> Serangan Israel Akibatkan Ratusan Warga Palestina Meninggal, Puan: Hentikan!
=> Kutuk Keras Serangan Terhadap Palestina, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan

Ketua Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan yang akrab disapa Gus Mis ini menyebut, pemicunya adalah perilaku tentara Israel yang masuk ke dalam Masjidil Aqsa ketika warga Palestina tengah menunaikan Salat Taraweh. Dalihnya adalah untuk menangkap pengunjuk rasa Palestina.

“Tindakan tentara Israel itu yang justru memantik kemarahan Hamas sehingga mereka menembakkan rudal ke wilayah Israel,” sebut Gus Mis.

Sebelumnya, warga Palestina menggelar unjuk rasa di Jalan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur. Mereka menentang aneksasi warga Yahudi atas sejumlah lahan milik warga Palestina.

Lahan di sana ada yang sudah ditempati warga Palestina selama hampir satu abad, bahkan ada seorang warganya telah berusia 103 tahun.

Pada waktu hampir bersamaan, warga Israel tengah merayakan “Yerusalem Day” di tembok ratapan yang menempel persis dengan Kubah Emas Dome of Rock. Di tengah euforia itu ada sebagian warga Israel yang memprovokasi tentara mereka untuk mengepung kawasan Masjidil Aqsa.

Tapi anehnya narasi yang berkembang justru sebaliknya, seolah Hamas yng melakukan provokasi. Selain kerap menyebut Hamas sebagai provokator, Israel dan Amerika Serikat juga sukses menjadikan Hamas sebagai kelompok teroris.

Toh begitu, Gus Mis yang meraih gelar Sarjana Filsafat dari Universitas Al-Azhar Mesir menyarankan agar Hamas dan Fatah melakukan rekonsiliasi.

Intelektual muda NU kelahiran Sumenep, Madura ini berharap dua kekuatan besar di Palestina ini harus duduk bersama merumuskan kembali pola perjuangan meraih kemerdekaan.

“Bila perlu, perundingan untuk rekonsiliasi dilakukan di Jakarta,” usul Gus Mis. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...