Selasa
26 November 2024 | 12 : 08

Kiai Sepuh Kediri Minta Gus Ipul Bersabar Soal Polemik Fatwa Fardlu Ain

pdip-jatim-GI-ploso-1

KEDIRI – Calon gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu para kiai sepuh Kediri. Mereka berkumpul di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, KH Zainuddin Jazuli pada Sabtu (16/6). Selain bersilaturahmi, Gus Ipul dan para kiai juga membahas situasi terkini menjelang pemilihan gubernur Jawa Timur.

Selain KH Zainuddin Jazuli, hadir pula KH Kafabihi Mahrus, pengasuh Pesantren Lirboyo; KH Anwar Iskandar, Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri; serta KH Nurul Huda Jazuli dan KH Fuad Jazuli. Keduanya juga pengasuh pesantren Ploso, Kediri. Dalam perbincangan sempat disinggung soal keluarnya fatwa Fardlu Ain (wajib bagi setiap umat Islam) untuk memilih Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

KH Nurul Huda Jazuli meminta Gus Ipul bersabar, terutama menanggapi serangan yang menyudutkan. Termasuk penyebutan bahwa pendukung Gus Ipul telah berkhianat kepada Allah SWT dan Rasulullah.

“Kami berharap Gus Ipul bersabar, terus menyapa masyarakat dengan ketulusan, seraya terus memohon ampun kepada Allah SWT,” imbuh KH Zainuddin.

Hal yang sama diungkapkan KH Anwar Iskandar. Dia prihatin dengan keluarnya fatwa yang menurutnya tidak begitu jelas konteks dasar dalil agamanya. “Saya sedih. Gampang sekali melabrak Fardlu Ain,” ujarnya.

Gus Abdur Rohman Al-Kautsar atau akrab disapa Gus Kautsar menilai, fatwa Fardlu Ain telah membuat situasi Pilkada Jatim tidak kondusif. Ini diperparah dengan tersebarnya spanduk dan sosialisasi terus-menerus terkait fatwa itu.

“Situasi ini harus bisa dikendalikan jika apinya dipadamkan. Ada asap tentu ada api,” kata Gus Kautsar.

Gus Kautsar juga menyayangkan fatwa itu sampai menyebut bahwa pendukung Gus Ipul telah ingkar Allah dan ingkar Nabi. Padahal pendukung Gus Ipul juga para ulama dan kiai sepuh.

“Para kiai yang mendukung Gus Ipul tidak sembarangan. Masak kiai-kiai dianggap ingkar Allah, ingkar Nabi,” ujar Gus Kautsar.

Anwar Iskandar atau Gus war menyampaikan bahwa para kiai merasa kecewa dengan fatwa yang dikeluarkan oleh KH. Asep Saefudin Chalim. Sebab, fatwa tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.

“Yang jelas para kiai kecewa karena menganggap para kiai yang mendukung Gus Ipul itu berkhianat pada Allah dan Rosulullah SAW. Pernyataan itu menurut penilaian para kiai sepuh itu kebablasan, apalagi hubungannya dengan Fardlu Ain. Dan itu berpotensi memecah belah bangsa. Masak kiai saja dianggap berkhianat pada Allah dan Rosulullah, berarti santrinya juga dianggap berkhianat,” ucap Gus War

Diberitakan sebelumnya, keluarnya fatwa untuk mendukung Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Calon Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak hukumnya fardhu ain (wajib bagi setiap umat Islam) menuai polemik. Fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018 itu disebut-sebut dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto (3/6).

Mengutip dalil kitab, para ulama pendukung Khofifah – Emil yang diwakili KH Asep Saifuddin Chalim juga menyebut, umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengingkari Allah dan Rasul-Nya. (merdeka)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...