Selasa
26 November 2024 | 1 : 44

Sangat Peduli Lingkungan, Mega Sebut Risma dan Susi Pejabat Preman

pdip-jatim-mega-susi-puti-risma

SURABAYA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, dalam hal mengelola lingkungan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bisa dikatakan pejabat preman.

Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia itu menyebutkan, di mobil dinas Risma isinya bukan baju bagus atau peralatan kecantikan. Tapi sekop, cangkul, sepatu booth, sarung tangan dan sebagainya.

“Apa itu bukan preman coba,” kata Megawati saat menjadi pembicara Sarasehan Peraih Kalpataru di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (28/4/2018).

Sarasehan Peraih Kalpataru merupakan bagian dari kegiatan Festival Jaga Bhumi di Surabaya selama dua hari.

Selain Susi Pudjiastuti, sarasehan dihadiri sejumlah bekas pejabat, seperti Menteri Lingkungan Hidup di era Megawati, Sonny Keraf, mantan Menteri Pertanian M. Prakosa dan mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo.

Menurut Megawati, Risma tegas dalam menata lingkungan, sehingga hasilnya bisa dirasakan warga Surabaya sekarang. Selain kebersihan kota terjaga, juga tanaman-tanaman seisi kota terasa rindang.

Risma juga menata saluran agar dapat meminimalisir banjir. Bahkan, dalam waktu dekat, Risma akan membuat Kebun Raya Mangrove di Wonorejo.

“Mbak Risma saya lihat sering ngamuk-ngamuk (kalau di lapangan), tapi saya bilang itu siip (bagus),” katanya.

Ketua Umum PDI Perjuangan ini menekankan bahwa pemerintah dapat bertindak sebagai fasilitator upaya pelestarian lingkungan hidup.

Sedangkan terhadap Susi, Megawati mengaku sering disindir mengapa bergaul dengan Susi. Padahal Susi punya tato di kakinya.

Di sisi lain, kata Megawati, Susi juga sering menyampaikan bahwa ada pihak-pihak yang kurang suka dia dekat dengan Megawati.

“Saya bilang ke Bu Susi, sudahlah Bu, ndak usah didengerin. Mungkin mereka iri. Memangnya kenapa kalau saya bersahabat dengan Bu Susi, apa tidak boleh? Bu Susi dan saya itu sama-sama preman juga, cuma bedanya Bu Susi bisa menyelam saya tidak,” seloroh Megawati.

Sementara itu, Tri Rismaharini memaparkan beberapa upayanya dalam hal melestarikan lingkungan. Dia mengaku sudah melibatkan masyarakat, misalnya tentang budi daya sampah.

Risma mencontohkan beberapa kampung di Surabaya yang sudah memiliki program budi daya sampah menjadi pupuk atau melalui Bank Sampah. Hasilnya, lanjut Risma, saat ini jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuang akhir (TPA) menurun hingga 1.000 ton per hari.

Angka tersebut menurun dari sebelumnya 3.000 ton pada saat Risma menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan Surabaya beberapa tahun lalu.

“Kami punya program urban farming. Produknya, ada selada ungu dan selada kriting meski baru kami suplai ke hotel bintang lima saja,” jelas Risma. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...