Selasa
28 Oktober 2025 | 11 : 12
  1. /
  2. LEGISLATIF
  3. /
  4. DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar...

DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar Hearing Seputar Kasus Dugaan Pemukulan Kepala Sekolah Terhadap Murid di Kraksaan

IMG-20250910-WA0011_copy_720x444

KABUPATEN PROBOLINGGO – Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/9/2025) siang, memanggil pihak-pihak terkait untuk didengarkan keterangannya seputar kasus dugaan penganiayaan oleh kepala sekolah di Kecamatan Kraksaan terhadap sejumlah murid.

Pemanggilan oleh dewan tindaklanjut dari laporan wali murid pada 3 September 2025.

Berdasarkan data dihimpun DPRD, korban, RDO, diduga mengalami pemukulan oleh kepala sekolahnya saat kegiatan OSIS berlangsung.

Akibat kejadian itu, korban dilaporkan mengalami pusing dan trauma psikologis. Yang lebih memprihatinkan, data sementara DPRD juga menyebutkan adanya dugaan 2 hingga 5 siswa lain yang pernah mengalami perlakuan serupa dari oknum yang sama.

Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Khairul Anam, menegaskan perlunya perlindungan hukum segera bagi korban dan pentingnya layanan konseling wajib di setiap sekolah.

“Sekolah harus jadi tempat aman dan nyaman, bukan memunculkan trauma. Kasus di SMPN 2 Kraksaan ini jadi alarm serius agar pemerintah bergerak cepat,” tegas Anam.

Anam menilai Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan harus segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh.

Selain penindakan tegas terhadap pelaku, ia menekankan bahwa langkah preventif jangka panjang tidak kalah pentingnya.

“Guru juga manusia, mereka punya tekanan kerja dan beban psikologis. Konseling profesional dibutuhkan, bukan hanya untuk murid tetapi juga untuk guru. Ini membantu guru dalam memahami karakter murid dan memilih pendekatan pendidikan yang lebih humanis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anam mendorong dibangunnya budaya komunikasi terbuka antara sekolah, orang tua, dan siswa.

Sebagai bentuk komitmen, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Probolinggo tengah menyiapkan program penguatan pendidikan karakter dan pelatihan manajemen kelas untuk mencegah terulangnya kekerasan di lingkungan sekolah.

“Semua pihak harus bergerak bersama. Pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bersinergi agar lingkungan pendidikan kita benar-benar aman, ramah, dan bebas kekerasan,” pungkas Anam menutup pernyataannya. (drw/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sumenep: Haul Raja-Raja Madura Jadi Momentum Meneladani Nilai Luhur Leluhur

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Haul Raja-Raja se-Madura di Pendopo Agung Keraton ...
LEGISLATIF

Komisi II DPRD Ngawi Kawal Penyaluran Bansos Penebalan

NGAWI – Pemerintah pusat berencana mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Sementara Kesejahteraan Rakyat (Kesra), ...
LEGISLATIF

Perkuat PAD Jawa Timur, Fraksi PDI Perjuangan Usulkan Grand Design Pariwisata

SURABAYA — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendorong Pemprov Jatim menyusun grand design pengembangan sektor ...
LEGISLATIF

Elvira Yuliati Sosialisasi Perda, Dinas Sampaikan 2 Minggu Sekali Update Info Lowongan Kerja

GRESIK – Anggota DPRD kabupaten Gresik Elvira Yuliati atau Vetty mendorong Dinas Tenagakerja (Disnaker) lebih masif ...
EKSEKUTIF

Jadikan Dilem Wilis Kawasan Kampus, Ide Bupati Trenggalek Disambut Positif Rektor UT

TRENGGALEK – Cita-cita besar Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin untuk menjadikan kawasan Dilem Wilis sebagai ...
LEGISLATIF

Agus Wicaksono Gandeng DPMPTSP Jatim Fasilitasi UMKM Dapatkan Nomor Induk Berusaha

LUMAJANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Sadar ...