BANGKALAN – Pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan menyerahkan bantuan sosial kepada ribuan penerima manfaat.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis pada ratusan penerima, pada Minggu (17/8/2025), di Pendopo Agung Bangkalan.
Menurutnya, bantuan sosial yang diserahkan menjangkau beragam kalangan, mulai dari organisasi veteran, purnawirawan, lembaga kesejahteraan sosial anak, hingga masyarakat miskin, buruh tani, buruh pabrik rokok, penyandang disabilitas, dan lansia terlantar.
Beberapa jenis bantuan yang diberikan, di antaranya, pertama, bantuan sosial hibah berupa uang kepada lembaga yang berbadan hukum di Kabupaten Bangkalan. Bantuan ini diserahkan untuk Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Macab Bangkalan sebesar Rp5 juta, Persatuan Keluarga Besar POLRI (PP POLRI) PC Bangkalan Rp5 juta, dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Rayon Batu Poron Madura Rp5 juta.
Kedua, bantuan sosial hibah berupa uang kepada lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) di Kabupaten Bangkalan. Tercatat lima lembaga penerima masing-masing mendapatkan Rp5 juta. Di antaranya, LKSA Al-Fadolly Klampis, LKSA Al-Mubarokah Burneh, LKSA Al-Utsmani Galis, LKSA Roudhotul Hasanah Geger, serta LKSA Bani Ifta’i Dahlan Bangkalan.
Ketiga, bantuan sosial berupa uang tunai dalam Program Percepatan Pengurangan Kemiskinan Tahun 2025 diberikan kepada masyarakat miskin dalam Desil 5—yang belum menerima bantuan sosial pemerintah. Sebanyak 836 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan masing-masing Rp200 ribu.
Keempat, bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari DBHCHT Tahun 2025 diberikan kepada 190 buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok. Mereka menerima bantuan selama dua bulan dengan nilai Rp 500 ribu per bulan.
Kelimat, bantuan sosial berupa uang tunai untuk masyarakat miskin dalam desil 1-5 dengan usia lanjut yang terlantar, sebanyak 180 orang menerima bantuan selama dua bulan, masing-masing Rp200 ribu per bulan.
Keenam, bantuan sosial berupa uang tunai untuk masyarakat miskin dalam desil 1-5 yang tidak memiliki kelengkapan data kependudukan (non-DTKS), diberikan kepada 180 orang dengan nominal Rp200 ribu per bulan selama dua bulan.
Ketujuh, bantuan sosial berupa uang tunai kepada penyandang disabilitas berat yang berasal dari masyarakat miskin desil 1-5. Sebanyak 250 orang menerima bantuan selama dua bulan dengan nominal Rp200 ribu per bulan.
Melalui program ini, Bupati Lukman menegaskan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya diperingati secara simbolik, tetapi juga diwujudkan dalam aksi nyata membantu masyarakat yang membutuhkan.
Ia juga mengungkapkan, penyaluran bantuan sosial ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat rasa kebersamaan di momentum bersejarah bangsa.
“Kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga bagaimana kita melanjutkan nilai pengorbanan itu dengan kepedulian,” jelas Lukman.
“Bantuan ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir di tengah rakyat untuk meringankan beban, terutama bagi kelompok rentan,” lanjut politisi PDI Perjuangan ini.
Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, lembaga sosial, maupun masyarakat, untuk terus bersinergi dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat persaudaraan.
“Semoga bantuan ini dapat memberi manfaat nyata, memperkuat solidaritas, dan menumbuhkan optimisme masyarakat Bangkalan untuk terus maju,” tuturnya.
Dengan bantuan sosial ini, tambah Lukman, pihaknya berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin, kelompok rentan, serta memberikan dukungan kepada lembaga sosial dan organisasi yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan di Bangkalan. (hzm/set)