Jumat
14 Maret 2025 | 12 : 29

DPRD Minta Pemkot Mojokerto Dampingi Trauma Healing Keluarga Korban Outing Class

pdip-jatim-250201-ery-purwanti

MOJOKERTO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto mendesak pemerintah kota (pemkot) setempat untuk memberikan pendampingan trauma healing bagi keluarga korban tragedi outing class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Yogyakarta.

“Pendampingan penuh kepada para orangtua korban dengan memberikan trauma healing,” ujar Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti, Jumat (31/1/2025).

Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta perwakilan dari SMP Negeri 7 Kota Mojokerto.

Ery juga menyoroti soal surat bermeterai yang disodorkan pihak sekolah kepada wali murid untuk ditandatangani

Menurut Ery, hal itu dilakukan pada momen yang tidak tepat dan justru memicu miskomunikasi dalam suasana duka yang mendalam.

“Soal penyodoran surat itu adalah momen yang tidak pas untuk dilakukan pihak sekolah,” sebutnya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga mendesak Pemkot untuk sementara menangguhkan outing class luar kota bagi siswa/siswi sekolah di Kota Mojokerto.

“Kami merekomendasikan seluruh kegiatan outing class ditangguhkan di seluruh wilayah Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, baik untuk jenjang TK, SD, maupun SMP,” kata Ery Purwanti.

Menurutnya, Kota Mojokerto punya banyak tempat bersejarah yang dapat dimanfaatkan untuk edukasi dan pelestarian budaya lokal.

Sehingga, tidak perlu bagi siswa Kota Mojokerto melakukan outing class ke luar kota.

“Outing class boleh, asalkan dilakukan di Kota Mojokerto saja, tidak di luar kota. Di Kota Mojokerto sendiri banyak tempat sejarah yang bisa menjadi sarana edukasi budaya lokal,” jelasnya.

Sebelumnya, kegiatan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8, yang diberangkatkan dengan lima bus dan didampingi 16 guru pada Senin, 27 Januari 2025 malam.

Rombongan tiba di Pantai Drini sekitar pukul 04.00 WIB, dan tragedi terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat para siswa sedang sarapan di rumah makan di area pantai tersebut.

Sebanyak 13 siswa terseret ombak rip current saat bermain di pantai. Empat di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara sembilan lainnya berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai. (fath/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Banteng Kota Kediri Distribusikan Paket Sembako Bantuan DPD Jatim untuk Warga Kurang Mampu

KEDIRI – DPC PDI perjuangan Kota Kediri mulai hari ini mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDIP Jawa ...
MILANGKORI

Kunjungan Bupati Rijanto di Kawasan JLS Sasar Enam Titik Strategis

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah mengunjungi enam titik strategis di kawasan ...
LEGISLATIF

Pelanggan PDAM Kabupaten Probolinggo Ramai-ramai Alirkan Keluhan di Reses Arief Hidayat

KABUPATEN PROBOLINGGO – Sejumlah warga di Dapil IV Kabupaten Probolinggo mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM dalam ...
KRONIK

Berkah Ramadan, Indriani Bagikan Puluhan Paket Sembako kepada Warga Dungkek

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, membagikan paket sembako kepada ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Usulkan Kawasan Kuliner Kedungdoro Jadi Destinasi Wisata PKL

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap pedagang kaki lima atau PKL di Kota Pahlawan bisa ditata lebih ...