Selasa
26 November 2024 | 8 : 40

Hardiknas 2024, Untari Nilai Penerapan Sistem Zonasi Belum Ideal di Jatim

PDIP-Jatim-Sri-Untari-04032024

SURABAYA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei merupakan momentum bagi semua pihak untuk melakukan refleksi dan evaluasi demi mewujudkan kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Timur.

Menyambut Hardiknas, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh murid di Jatim yang berhasil diterima di banyak perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia. Capaian tersebut menempatkan Jatim sebagai peringkat pertama peserta didik paling banyak diterima di PTN.

“Kita masih patut berbangga karena banyak anak Jatim diterima di PTN yang bagus-bagus. Kita ranking pertama se-Indonesia. Itu merupakan bagian dari apresiasi kita,” ujar Untari di Surabaya, Kamis (2/5/2024)

Pada momentum yang sama, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur tersebut juga turut mengapresiasi guru serta tenaga kependidikan yang telah membaktikan diri untuk membimbing anak-anak murid mereka.

“Saya bangga akan kehadiran guru serta tenaga kependidikan yang membaktikan diri kepada murid-murid mereka, sehingga anak-anak ini bisa belajar dengan efektif untuk memperoleh nilai bagus dan diterima di PTN terbaik di Indonesia,” tuturnya.

Di sisi lain, Untari tidak lupa memberikan catatan evaluasi terhadap proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jatim, terutama perihal sistem zonasi.

“Zonasi yang saat ini dikembangkan oleh pusat, saya lihat belum ideal penerapannya di Jatim, utamanya karena di tiap kecamatan kita belum punya sekolah negeri,” jelasnya.

Untari menilai, masih banyak masyarakat di Jatim yang orientasinya harus menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri, padahal dalam kurikulum merdeka itu kedudukan negeri dan swasta setara.

Untuk itu, ia mendorong kepada pemerintah untuk lebih giat mensosialisasikan zonasi kepada masyarakat dan ikut melibatkan pihak swasta, mengingat swasta selalu hadir di kala pemerintah tidak memiliki anggaran untuk membangun sekolah negeri.

“Perlu dipikirkan adanya upaya membangun kerja sama antara negeri dan swasta. Semuanya sama-sama mendapatkan support dari pemprov agar tidak ada kesenjangan antara negeri dan swasta,” tandasnya. (yols/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...