SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengajak masyarakat di tingkatan RT/RW tetap bergotong royong, dalam membantu perekonomian sesama warga kampung pasca hari raya Idul Fitri.
Kebersamaan tersebut bisa dilakukan dalam bentuk membeli dan memberdayakan ekonomi warga di lingkungan kampung.
“Misalnya, dengan membeli kebutuhan bahan pokok, beli air mineral dalam galon, gas elpiji, pulsa atau servis kendaraan di tetangga yang punya usaha itu. Jadi tidak perlu keluar dari lingkungan,” kata Whisnu, Kamis (28/5/2020).
Whisnu menyebut gerakan belanja ke tonggo dewe (tetangga sendiri) ini sangat efektif dalam menopang ekonomi warga. Sebab, roda perputaran uang bisa berjalan dari masyarakat kembali ke masyarakat di lingkungan sendiri.
”Selain itu juga meminimalisir pelanggaran kondisi penerapan sosial berskala besar (PSBB) Jilid III,” jelas Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya yang akrab disapa WS ini.
Agar gerakan tersebut bisa terlaksana, Ketua RW dan RT bisa mendata warga yang memiliki usaha. ”Tinggal nanti data itu bisa dibagikan atau disosialisasikan,” imbuh pasangan Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya 2015 lalu ini.
Dia menambahkan, tentunya dengan penerapan protokol pencegahan virus Corona harus diutamakan. ”Yah tetap, kalau beli harus pakai masker, jangan lupa cuci tangan dan sedia hand sanitizer setelah transaksi,” pungkas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini. (goek)