SUMENEP – Pulau Masalembu, Sumenep, akan menjadi pusat pengembangan kambing boer pertama di ujung timur Pulau Madura. Pengembangan ekonomi baru ini digagas oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath.
Saat ini, kambing boer yang dikembangkan di pulau terluar di Kabupaten Sumenep ini sudah mencapai ratusan ekor kambing.
Kambing asal Afrika itu tersebar di empat kelurahan, yakni Desa Masalima, Sukajeruk, Masakambing, dan Kramian. Kambing-kambing tersebut dibeli dari Jawa, di antaranta, di Rejo Bejoyo Farm, Jombang.
Menurut Darul, pengembangan ekonomi baru berupa ternak kambing boer ini sebagai alternatif sumber penghasilan bagi warga pesisir Pulau Masalembu yang selama ini mayoritas bekerja sebagai nelayan.
“Ternak kambing ini bagian dari menerjemehkan gagasan ekonomi kerakyatan dengan mendorong kesadaran masyarakat pesisir untuk mengembangkan ekonomi baru selain kelautan,” ujar Darul, Jumat (28/3/2025).
Darul menggagas sumber ekonomi baru berupa ternak kambing boer, karena ekomomi atau penghasilan warga pesisir yang bersumber dari laut bersifat musiman.
Peternak kambing boer ini dibuat klaster di masing-masing desa yang diintegrasikan dengan BUMDes. Setiap desa menganggarkan untuk usaha ternak kambing.
Ketua Komisi I DPRD Sumenep itu menjelaskan, para peternak yang mengembangkan kambing jenis boer dibekali pengetahuan dasar tentang teknis beternak yang baik.
“Para peternak itu sebelumnya mengikuti pelatihan ternak kambing. Sehingga mereka tahu bagaimana cara beternak yang baik,” jelasnya.
Ia berharap ternak kambing boer ini terus berkembang hingga masyarakat luas, sehingga warga memiliki tambahan sumber penghasilan selain bekerja sebagai nelayan. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS