NGANJUK – Bupati Taufiqurrahman mengajak warga Nganjuk mendidik anak usia dini, dengan hati, dengan hati-hati, dan sepenuh hati. Pasalnya, anak di masa keemasan ini sangat membutuhkan peran besar orangtua.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang sangat positif yang dilakukan para Bunda PAUD. Sebab, anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Karena itu harus kita lindungi. Kita harus mendidik dengan hati, dengan hati-hati, serta sepenuh hati,” kata Taufiq.
Ajakan ini disampaikan Taufiq di acara Deklarasi Gerakan Stop Kekerasan Terhadap Anak Usia Dini, di parkir selatan GOR Bung Karno, Nganjuk, kemarin. Deklarasi ini diikuti ribuan anak-anak PAUD, beserta Bunda PAUD se Kabupaten Nganjuk
Menurut Taufiq, bagi anak, pendidikan di usia dini merupakan pondasi yang amat menentukan perkembangan selanjutnya. “Ibarat sebuah bangunan, pondasi akan menentukan kokohnya bangunan tersebut,” ujarnya.
Deklarasi ini langsung dipimpin Bunda Ita, Ketua PAUD Kabupaten Nganjuk. Deklarasi di antaranya menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak, apapun alasannya.
Selain itu, mereka mendukung upaya pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang dalam rangka mencegah, menanggulangi, dan memberantas aksi-aksi kekerasan terhadap anak usia dini.
Menurut Ita, anak-anak usia dini adalah anugerah Tuhan, generasi penerus, dan calon pemimpin bangsa yang harus dilindungi. “Kami juga mendukung terwujudnya lembaga PAUD yang mendidik anak usia dini dengan disiplin tanpa kekerasan, baik itu secara fisik maupun kata-kata kasar, penganiayaan, emosional, maupun penelantaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, Puji Santoso pun mengapresiasi acara tersebut. “Deklarasi yang digagas Bunda Ita ini sangat bagus, dan perlu kita dukung sepenuhnya,” kata Puji. (endy)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS