Selasa
29 April 2025 | 4 : 55

Survei SMRC: Jokowi Berhasil Naikkan Elektabilitas PDIP

pdip-jatim-Jokowi-baju-PDIP

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menaikkan elektabilitas partainya, PDI Perjuangan. Hasil elektabilitas PDI Perjuangan untuk Pilpres 2019, naik pada survei per Desember 2017, dibandingkan dengan hasil pada 2014.

Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) itu menyebutkan, elektabilitas PDIP naik dari hasil Pemilu 2014 yang hanya berada di angka 18.95 persen. Sementara survei per Desember 2017, dukungan untuk PDI Perjuangan justru telah mencapai 27,6 persen.

Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan elektabilitas PDI Perjuangan. Dibandingkan tahun 2014, sebelum Jokowi menjadi Presiden.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Reserach Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menyebutkan, kenaikan elektabilitas ini disebabkan sosok Presiden Joko Widodo yang positif dalam persepsi masyarakat.

“Selama presepsi masyarakat terhadap Presiden Jokowi positif, elektabilitas PDIP akan baik,” kata Djayadi seperti dikutip dari Tempo.co pada Kamis (25/1/2018).

Menurut Djayadi, baik pendukung PDIP atau bukan, elektabilitas partai tergantung pada kinerja Presiden Jokowi. Survei yang melibatkan 1.220 responden, dengan margin error 3.1 persen ini, masih kata Djayadi, membuktikan kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi.

Di sisi lain, elektabilitas partai politik masih bisa naik di tahun Pilkada ini. Partai politik yang masih memiliki elektabilitas tidak aman saat ini, jelasnya, belum bisa dijadikan patokan.

Elektabilitas partai di bawah batas 4 persen seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) masih memiliki peluang untuk menaikkan elektabilitasnya. Apalagi, jelasnya, tahun ini ada pemilihan kepala daerah. Merupakan waktu yang baik bagi partai politik menggerakkan mesin partainya.

“Sekarang, mesin partai politik belum bergerak,” kata Djayadi.

Jika PDIP Tidak Calonkan Jokowi

Pada survei sebelumnya SMRC juga pernah menanyakan apakah responden akan memilih partai dan kandidat yang didukung bila pemilu diadakan saat ini. Sebanyak 49,9 persen responden memilih dan 26,2 persen tidak memilih.

Djayadi mengatakan, jumlah itu turun drastis ketika PDIP tak mencalonkan Jokowi sebagai capres. Dengan kondisi ini, hanya 37,7 persen responden yang menjawab memilih dan 38 persen menyatakan tidak memilih.

“Sangat signifikan pengaruh Jokowi pada partai PDIP. Sama dengan Golkar, jika Jokowi dicalonkan sebagai Presiden, maka akan membawa pengaruh positif pada elektabilitas partai Golkar,” sambung Djayadi seperti dikutip dari Metrotvnews.com pada Rabu (3/1/2018). (infonawacita)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Serius Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Gandeng Kadin Kabupaten Kediri

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana benar-benar serius untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Minta BSN Kuatkan Peran dalam Membangun Kepercayaan Masyarakat pada Wisata Medis

JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, mendesak Badan Standardisasi ...
KRONIK

Membanggakan, Bangkalan Raih 6 Penghargaan dalam Ajang TOP BUMD Awards 2025

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kembali meraih enam penghargaan dalam ajang penganugerahan TOP ...
SEMENTARA ITU...

Agar Nantinya Tak Jadi Beban, Wali Kota Mojokerto Minta Mapping Rigid Sebelum Koperasi Merah Putih Dibentuk

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menginstruksikan agar pemetaan potensi kelurahan dilakukan ketat ...
LEGISLATIF

Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Ketua DPRD Sumenep Dukung Program Strategis Pemkab

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, menyampaikan apresiasi atas tren positif pertumbuhan ekonomi di ...
LEGISLATIF

Kunjungi Wilayah Tengger Kandangan, Fuad Benardi Tampung Aspirasi Masyarakat Soal Limbah

SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur Fuad Benardi mengunjungi wilayah Tengger Kandangan, Kecamatan ...