Selasa
17 Desember 2024 | 5 : 46

Survei SMRC: Jokowi Berhasil Naikkan Elektabilitas PDIP

pdip-jatim-Jokowi-baju-PDIP

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menaikkan elektabilitas partainya, PDI Perjuangan. Hasil elektabilitas PDI Perjuangan untuk Pilpres 2019, naik pada survei per Desember 2017, dibandingkan dengan hasil pada 2014.

Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) itu menyebutkan, elektabilitas PDIP naik dari hasil Pemilu 2014 yang hanya berada di angka 18.95 persen. Sementara survei per Desember 2017, dukungan untuk PDI Perjuangan justru telah mencapai 27,6 persen.

Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan elektabilitas PDI Perjuangan. Dibandingkan tahun 2014, sebelum Jokowi menjadi Presiden.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Reserach Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menyebutkan, kenaikan elektabilitas ini disebabkan sosok Presiden Joko Widodo yang positif dalam persepsi masyarakat.

“Selama presepsi masyarakat terhadap Presiden Jokowi positif, elektabilitas PDIP akan baik,” kata Djayadi seperti dikutip dari Tempo.co pada Kamis (25/1/2018).

Menurut Djayadi, baik pendukung PDIP atau bukan, elektabilitas partai tergantung pada kinerja Presiden Jokowi. Survei yang melibatkan 1.220 responden, dengan margin error 3.1 persen ini, masih kata Djayadi, membuktikan kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi.

Di sisi lain, elektabilitas partai politik masih bisa naik di tahun Pilkada ini. Partai politik yang masih memiliki elektabilitas tidak aman saat ini, jelasnya, belum bisa dijadikan patokan.

Elektabilitas partai di bawah batas 4 persen seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) masih memiliki peluang untuk menaikkan elektabilitasnya. Apalagi, jelasnya, tahun ini ada pemilihan kepala daerah. Merupakan waktu yang baik bagi partai politik menggerakkan mesin partainya.

“Sekarang, mesin partai politik belum bergerak,” kata Djayadi.

Jika PDIP Tidak Calonkan Jokowi

Pada survei sebelumnya SMRC juga pernah menanyakan apakah responden akan memilih partai dan kandidat yang didukung bila pemilu diadakan saat ini. Sebanyak 49,9 persen responden memilih dan 26,2 persen tidak memilih.

Djayadi mengatakan, jumlah itu turun drastis ketika PDIP tak mencalonkan Jokowi sebagai capres. Dengan kondisi ini, hanya 37,7 persen responden yang menjawab memilih dan 38 persen menyatakan tidak memilih.

“Sangat signifikan pengaruh Jokowi pada partai PDIP. Sama dengan Golkar, jika Jokowi dicalonkan sebagai Presiden, maka akan membawa pengaruh positif pada elektabilitas partai Golkar,” sambung Djayadi seperti dikutip dari Metrotvnews.com pada Rabu (3/1/2018). (infonawacita)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Batik Air Kembali Terbangi Banyuwangi, Bupati Ipuk: Akan Berdampak pada Ekonomi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu tujuan pilihan wisatawan untuk libur Natal dan Tahun Baru ...
UMKM

Harga Tiket Masuk Bromo Naik, Jumlah Wisatawan Turun, Pegiat UMKM Menjerit

KABUPATEN PASURUAN – Kenaikan harga tiket masuk kawasan Gunung Bromo ditengarai menjadi penyebab sepinya kunjungan ...
LEGISLATIF

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Apresiasi Wali Kota dalam Mengawal Penyelesaian Masalah di Bale Hinggil

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya dalam mengawal ...
KRONIK

Ponorogo Diterjang Banjir, Bupati Sugiri Evakuasi Warga ke Pendopo

PONOROGO – Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Ponorogo pada Minggu (15/12/2024) malam, menyebabkan ...
SEMENTARA ITU...

Novita Hardini Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Trenggalek

TRENGGALEK – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Novita Hardini bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan ...
KRONIK

Atasi Masalah di Apartemen Bale Hinggil, Eri Cahyadi Gelar Mediasi

SURABAYA – Apartemen Bale Hinggil di Jalan Dr Ir H Soekarno (MERR IIC) yang sebelumnya melakukan pemblokiran akses ...