Sabtu
17 Mei 2025 | 9 : 58

Survei Republic Research, Zulmi – Rasyit Unggul dengan Elektabilitas 48%

IMG-20240827-WA0080

KABUPATEN PROBOLINGGO – Pilkada serentak akan segera digelar tanggal 27 November 2024. Persaingan antar Calon Bupati (Cabup) untuk merebut hati masyarakat semakin gencar dilakukan salah satunya seperti di Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan Survei Republic Research menunjukkan bahwa elektabilitas kedua pasangan calon yakni pasangan Zulmi Noor Hasany dan Abd Rasyit 48 % dan pasangan Muhammad Haris Damanhuri Romly dan Fahmi AHZ 40 % cukup dinamis.

Survei Republic Research digelar dalam kurun waktu 7 hari sejak tanggal 12 November 2024 dengan metode Multi stage random sampling melibatkan 1.000 responden.

Margin of error survei ini sebesar 3,2 % pada tingkat kepercayaan 95 %.

Menurut Direktur Analisis Republic Research, Galang Geraldy, menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan Zulmi Noor Hasany dan Rasyit (ZR) saat ini mencapai 48 % sedangkan pasangan Muhammad haris damanhuri romly dan Fahmi AHZ mencapai 40% dan cukup dinamis.

“Dalam temuan survei ini secara elektabilitas pasangan Zulmi noor hasani dan Rasyit 48 % sedangkan pasangan Muhammad haris damanhuri romly dan Fahmi AHZ 40% dan yang belum menentukan pilihan 12%.”

“Dari hasil temuan ini masyarakat Kabupaten Probolinggo masih memungkinkan mengubah pilihan 2 hari sebelum coblosan,” kata Galang, Kamis ( 21/11/2024).

Menurut Galang, potensi masyarakat Probolinggo untuk mengubah pilihannya masih mungkin terjadi.

Hal itu tergambar dari jawaban responden ketika diberi pertanyaan apakah sudah mantap dengan pilihannya saat ini, 65% menjawab ya.

Sementara, sebanyak 35% menjawab pilihannya masih bisa berubah.

Menurut Galang, keberhasilan keberhasilan masing-masing paslon dalam mengamankan suara yang masih mengambang ini akan menjadi salah satu kunci memenangkan Pilkada.

Sebab, menurutnya masyarakat Probolinggo yang belum yakin dengan pilihannya masih cukup besar.

Mayoritas masyarakat Probolinggo yang belum yakin dengan pilihannya dan baru akan menentukan pilihan 2 hari sebelum pencoblosan.

“Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adakah kepada generasi milenial yang jumlahnya sangat banyak, sementara gen Z juga demikian perlu treatment tersendiri,” pungkasnya. (drw/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Dihadiri Megawati, Kada-Wakada PDI Perjuangan Ikuti Pembekalan di Sekolah Partai

JAKARTA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof Dr Hj Megawati Soekanoputri menghadiri pembukaan acara pembekalan bagi ...
KABAR CABANG

Bamusi Jember Mulai Roadshow Pengajian di Desa-Desa

JEMBER – DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan Kabupaten Jember mulai menggelar acara roadshow ...
LEGISLATIF

Puan Minta TNI Beri Penjelasan Soal Prajurit Dikerahkan Jaga Kejaksaan

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta TNI memberikan penjelasan resmi terkait kebijakan pengerahan pasukan ...
KRONIK

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun Andi Raya Tutup Usia

MADIUN – Kabar duka datang dari lingkungan DPRD Kota Madiun. Andi Raya Bagus Miko Saputro, anggota dewan dari ...
LEGISLATIF

Dorong Penguatan Desa Wisata Jombang, Wiwin Sumrambah: Pariwisata Harus Hidup dan Menghidupi

JOMBANG – Anggota DPRD Jawa Timur, Wiwin Sumrambah, mendorong penguatan desa wisata sebagai langkah konkret ...
LEGISLATIF

200 Hektar Sawah Rusak, Nuki: PT DGS Sebaiknya Stop Dulu Operasionalnya Sampai Uji Lab Terbit

JEMBER – Anggota Komisi B DPRD Jember Wahyu Prayudi Nugroho yang akrab dipanggil Nuki mengingatkan kembali agar ...