Senin
17 Februari 2025 | 12 : 47

Survei: Elektabilitas PDIP Dekati Perolehan Suara Pemilu 1999

pdip-jatim-jokowi-megawati-salam-3-jari

JAKARTA – Satu lagi lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas PDI Perjuangan masih tertinggi.

Adalah Center for Political Communication Studies (CPCS), di mana hasil survei yang dilakukan menyebutkan PDI Perjuangan meraih elektabilitas sebesar 31,7 persen, tertinggi ketimbang partai lainnya.

“Tidak bisa dipungkiri, kemenangan Jokowi dalam dua periode berkontribusi pada tingginya elektabilitas PDIP,” jelas Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: PDI Perjuangan Bakal Kembali Juarai Pemilu di 2024

Menurut dia, elektabilitas PDI Perjuangan itu mendekati perolehan suara fenomenal pada Pemilu Legislatif 1999.

Sebagai partai penguasa, kata dia, PDIP menguasai sumber daya dan terkait erat dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini.

“Jika dibuat clustering, PDI Perjuangan menempati posisi papan atas bersama Gerindra (14,5 persen) dan Golkar (8,9 persen),” urainya.

Menurut Okta, ketiga partai politik ini mendominasi percaturan politik dan menjadi penentu kebijakan di legislatif maupun eksekutif, dengan PDI Perjuangan sebagai inti dari segitiga kekuatan dominan tersebut.

Pada posisi papan tengah, PKS unggul dengan elektabilitas 6,7 persen, disusul PKB 5,9 persen, Demokrat 4,6 persen, dan PPP 3,1 persen.

“Bisa dikatakan bahwa PKS menjadi partai Islam paling unggul, jika dilihat meningkatnya partisipasi dari Pileg 2014 ke 2019 tampaknya PKS berhasil merebut suara golput dari pemilih Islam,” kata Okta.

Sisanya posisi papan bawah didominasi partai-partai dari kalangan nasionalis. NasDem memimpin dengan elektabilitas 2,9 persen, tetapi turun jauh dari perolehan suara pada Pileg 2019.

“PSI mampu merebut segmen pemilih nasionalis yang selama ini golput, dengan kenaikan elektabilitas menjadi 2,8 persen,” kata Okta.

Berikutnya PAN dengan elektabilitas 1,6 persen, Hanura 0,9 persen, Perindo 0,7 persen, Berkarya 0,6 persen, Partai Garuda 0,4 persen, PBB 0,3 persen, dan terakhir PKPI 0,1 persen.

“Selain PAN, partai-partai tersebut pada Pileg 2019 lalu gagal mengirim wakil ke Senayan, dan diperkirakan akan kembali menjadi partai gurem,” ujarnya.

Survei CPCS dilakukan pada 20-29 Februari 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Madura Pop Talent 2025, Ajang Pencarian Bakat dan Penguatan Ekosistem Seni

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Madura Pop Talent 2025 untuk pelajar tingkat SMP/MTs dan ...
SEMENTARA ITU...

Tasyakuran Jelang Pelantikan, Mas Dhito Sampaikan Ini

KEDIRI – Mendekati akhir jabatan di periode pertamanya, sekaligus titik awal untuk melanjutkan pemerintahan di ...
KRONIK

Prabowo Kembali Jadi Ketua Umum Gerindra, Puan Ucapkan Selamat

ABU DHABI – Kongres Luar Biasa Partai Gerindra menetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai ketua umum 2025-2030. ...
LEGISLATIF

Bantuan Pusat untuk Bidang Infrastruktur dan Irigasi di Bondowoso Dikosongkan, Sinung: Masih Dibahas

BONDOWOSO – Wakil Ketua DPRD Bondowoso Sinung Sudrajad mengungkapkan, ploting anggaran dana alokasi umum (DAU) ...
LEGISLATIF

Amithya Jamin Stok Elpiji 3 Kg Aman Saat Ramadan dan Idul Fitri

MALANG – Keluhan masyarakat soal sulitnya mencari elpiji (LPG) 3 kilogram menjadi perhatian Ketua DPRD Kota Malang, ...
SEMENTARA ITU...

Cek Kesehatan, Mas Dhito dan Mbak Dewi Siap Ikuti Pelantikan dan Retret

KEDIRI – Bupati dan Wakil Bupati Kediri Terpilih Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa menjalani cek ...