Sabtu
25 Oktober 2025 | 12 : 48

Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara, Puti Ingatkan Pentingnya Diplomasi Kesusastraan

PDIP-Jatim Puti 04052023

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menyoroti penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi yang saat ini memengaruhi perubahan perilaku masyarakat, termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia.

“Kita harus mengakui, dewasa ini penggunaan bahasa Indonesia memprihatinkan. Banyak istilah di ruang publik yang seharusnya menggunakan bahasa Indonesia malah diabaikan dan justru menggunakan bahasa asing seperti e-money, lalu nama makanan,” ujar Puti dalam acara Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara bagi Penutur Terbina di Surabaya, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, banyak anak muda yang lupa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagian mereka justru merasa lebih bangga menggunakan bahasa asing maupun bahasa gaul atau slang.

“Banyak anak muda kita yang gagap dan tidak paham saat diajak berbicara menggunakan bahasa Indonesia dan lebih bangga, fasih menggunakan bahasa asing, apalagi di kota-kota besar. Ini kan memprihatinkan?” ujarnya dengan nada tanya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menghargai bahasa persatuan dan bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia. Orang tua, tambahnya, yang merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak, harusnya bisa mengajarkan dan menanamkan kebanggaan terhadap anak untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Ini menjadi tugas bersama. Perjuangan negara ini bukan hanya melalui angkat senjata, tapi juga diplomasi lewat kalimat, kesusastraan, pidato dengan menggunakan kata dan bahasa yang hebat, sehingga bisa menggerakkan rakyat dan melawan penjajah untuk mewujudkan kemerdekaan. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menjadi salah satu bentuk penghargaan kita kepada para pejuang bangsa,” tuturnya.

Dalam banyak kesempatan, Puti sendiri lebih memilih untuk menyampaikan paparan ataupun pidatonya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian baru diterjemahkan dalam bahasa asing saat di forum formal di lingkup internasional. Hal tersebut sebagai wujud kebanggaan sekaligus jati diri sebagai bangsa Indonesia.

“Ini lebih kepada kebanggaan menggunakan bahasa nasional kita. Seperti Bung Karno yang fasih berbahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya, tapi dalam menggerakkan masyarakat, dan banyak kesempatan, Bung Karno lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia untuk menggerakkan rakyat,” terangnya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu juga mengingatkan pesan Bung Karno, yakni “gunakanlah bahasa Indonesia, pelajarilah bahasa Inggris (bahasa internasional), dan peliharalah serta lestarikanlah bahasa daerah”.

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...