Kamis
15 Mei 2025 | 8 : 11

SMA di Nganjuk Uji Coba PBM Tatap Muka, Tatit: Jangan Sampai Ada Klaster Baru

pdip-jatim-tatit-020420

NGANJUK – Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono mewanti-wanti agar jangan sampai ada klaster baru setelah diadakannya proses belajar (PBM) mengajar secara tatap muka yang saat ini dalam tahap uji coba.

Dia menekankan agar proses belajar mengajar di wilayah Nganjuk yang berstatus Tanggap Darurat Bencana Covid-19, tetap harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Terkait ini, kata Tatit, DPRD Nganjuk akan melakukan pembahasan. “Memang Surat Edaran (SE) Bupati perlu. Dan agar ada landasan, kita akan membahasnya,” kata Tatit, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Darurat Covid-19 di Nganjuk Diperpanjang 2 Bulan, Ini Penjelasan Wabup Marhaen

Seperti diberitakan, sejumlah Sekolah Menengah Atas di Nganjuk, sejak Senin kemarin mulai melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Hanya saja sekolah tatap muka ini tidak dilakukan setiap hari melainkan dijadwal dan dibagi hari.

Pembelajaran secara tatap muka ini salah satunya dilakukan oleh SMAN 2 Nganjuk. Pada masa masuk awal sekolah ini pihak sekolah memilih melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Protokol kesehatan dilakukan secara ketat, yakni setiap siswa yang datang dites dengan thermogun, siswa harus bermasker, dan di tambah dengan face shield, serta tiap kelas di lengkapi dengan bak cuci tangan. Bahkan pihak sekolah membuat sekat meja belajar siswa.

Untuk pembelajaran secara tatap muka ini, pengelola sekolah membagi 3 gelombang, setiap gelombang hanya berlangsung 2 jam pembelajaran.

Tiap harinya hanya ada 12 anak tiap kelas dari sebanyak 10 kelas dengan jarak duduk yang berjauhan dan tiap hari hanya ada satu mata pelajaran yang berlangsung selama 2 jam saja.

Pembelajaran tatap muka ini dilakukan setelah pengelola sekolah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Pendidikan Nganjuk, serta melakukan penyebaran angket kepada seluruh wali murid.

“Jadi, uji coba tersebut nantinya bisa menjadi acuan pada pembahasan apakah bisa dilanjutkan atau ada cara lain. Terpenting, tidak ada klaster baru dan sistem belajar bisa berjalan kembali,” pungkas Tatit. (endyk)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...
LEGISLATIF

Warga Keluhkan Mafia Pertanian, Komisi B DPRD Tulungagung Bakal Perketat Pengawasan

TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung siap memperketat pengawasan terkait adanya keluhan masyarakat ...
KRONIK

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC ...
KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...